Sukses

DPR: Protokol Kesehatan dalam Pilkada Harus, Tidak Ada Tawar Menawar

Menurut Azis, protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah kluster penularan Covid-19 selama pemilihan, karena pemerintah tidak akan menunda pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan agar para peserta pemilu, baik pengusung, pendukung, penyelenggara serta masyarakat selalu memperhatikan dan menaati protokol kesehatan saat Pilkada digelar 9 Desember mendatang.

"Kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada harus dilakukan, ditegakkan, dan tidak ada tawar-menawar," kata Azis dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. 

Untuk itu kepada para aparat, Azis berharap dilakukan pengawasan dan tindakan disiplin bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan.

Selain itu, politikus Partai Golkar ini juga mengingatkan KPU, Bawaslu, aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum, seluruh aparat TNI-Polri, para tokoh masyarakat atau organisasi untuk aktif bersama-sama mendisplinkan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan.

"Ajakan itu juga disosialisasikan bagi calon maupun partai pendukung maupun partai pengusung dengan melibatkan tokoh agama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, untuk bisa dilakukan secara bersama-sama dan bersinergi. Namun, keterlibatannya perlu kontrol dari pihak Kepolisian, TNI dan Polri," jelas Azis dilansir Antara. 

Dia menambahkan, bahwa protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah kluster penularan Covid-19 selama pemilihan, karena pemerintah tidak akan menunda pelaksanaan pilkada. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sanksi Bagi Pelanggar

Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah bisa memberikan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan.

"Pemerintah dalam hal ini Kemendagri dapat menerapkan sanksi yang tegas kepada para calon atau penyelenggara yang terlibat secara langusng maupun tidak langsung yang tidak mengikuti dan tidak menaati protokol covid di dalam pesta demokrasi yang akan dilangsungkan tanggal 9 Desember nanti," papar Azis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.