Sukses

2 Tahun Gempa, Cagub Cudy Ajak Warga Sulteng Doa Bersama 

Ribuan orang telah menjadi korban gempa bahkan hingga kini masih banyak warga yang belum menemukan jasad para sanak saudaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menemui masyarakat Pantai Selfie di Desa Tandaigi. Dalam kunjungannya pria yang akrab disapa Cudy mengajak warga untuk mendoakan para korban gempa.

Lantaran pada 28 September merupakan hari di mana terjadi bencana gempa dan likuifaksi di Kota Palu. Ribuan orang telah menjadi korban bahkan hingga kini masih banyak warga yang belum menemukan jasad para sanak saudaranya.

"Pertama marilah di hari ulang tahun ini mari kita bacakan Al-Fatihah untuk saudara kita yang telah menjadi korban gempa atau sesar Palu Koro. Itulah patahan sesar yang terkejam di dunia di antaranya sesar Welington, Palu Koro, dan San Andrea," ujar Cudy di Pantai Selfie, Senin (28/9/2020).

Di samping itu dia mengungkapkan, selain menelan ribuan korban jiwa. Pasca tragedi gempa juga menyisakan persoalan yang hingga kini belum terselesaikan.

Salah satunya yakni masih banyak warga yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara). Padahal, menurutnya persoalan tersebut bisa terselesaikan bila ada keseriusan dati pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng.

Dalam pandangan Cudy, mestinya Pemprov Sulteng bisa mengutamakan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat seperti penyediaan Hunian Tetap (Huntap). Sehingga lambat lain tidak ada lagi warga yang terlalu lama tinggal di Huntara dengan segala keterbatasannya.

"Kita punya tanggung jawab secara Undang Undang dan aturan kita jelas harus selesaikan. Tidak kita berleha-leha dengan kita membangun apa-apa yang tidak dibutuhkan sebenarnya masih bisa kita tunda," imbuh Cudy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Bergantung Tunggu Pusat

Dia pun menyayangkan hingga kini pengelolaan korban bencana gempa masih menunggu bantuan dari pemerintah pusat. Padahal dia menilai Sulteng mempunyai kemampuan untuk bangkit bila Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dapat dikelola dengan baik.

"Kenapa kita arahnya menunggu ada bantuan dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat memang punya tanggung jawab tapi kita sebagai pemerintah daerah juga punya tanggung jawab yang besar untuk itu. Karena negara harus hadir di tengah tengah rakyat yang membutuhkan," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.