Sukses

Jelang Pilkada 2018, Polda Banten Gelar Simulasi Pengamanan

Jelang Pilkada Serentak 2018, Polda Banten menggelar simulasi pengamanan Tri Patra dengan skenario terjadi keributan besar yang menolak hasil pilkada di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Liputan6.com, Serang - Jelang Pilkada Serentak 2018, Polda Banten menggelar simulasi pengamanan Tri Patra dengan skenario terjadi keributan besar yang menolak hasil pilkada di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebanyak dua ribu massa mengepung Kantor KPU. Mereka membakar ban bekas dan bertindak brutal dengan melakukan perusakan. Ratusan personel dari Polri, TNI, dan Satpol PP bergerak mengamankan gedung beserta pegawai KPU.

Pasukan yang bernama Tri Patra itu membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, water canon, dan menangkap provokatornya.

"Pesta demokrasi yang dilaksanakan secara serentak merupakan bagian yang harus kita amankan, kita harus menjamin Pilkada bisa berjalan dengan aman lancar dan sukses," ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, ditulis Senin (2/4/2018).

Dalam simulasi lainnya yang melibatkan 985 personel gabungan, memperlihatkan aksi pembebasan Ketua Panwaslu disandera oleh kelompok tak dikenal. Bahkan, Kantor Panwaslu yang diduga telah dipasangi bom pun disterilkan oleh tim penjinak bahan peledak atau jihandak.

"Yang harus kita waspadai bersama setelah kegiatan Pilkada. Nanti kita masuk Pileg, Pilpres, dan eskalasi gangguan keamanan pun semakin tinggi," ucap Listyo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tri Patra Terus Berlatih

Mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini pun mengaku bahwa personel gabungan bernama Tri Patra itu telah berlatih menangani berbagai persoalan pemilu, pileg dan Pilpres.

"Beberapa persiapan sudah dilakukan, upaya pencegahan, penegakan hukum, dan upaya lainnya," kata Listyo.

Perlu diketahui terdapat empat wilayah di Banten yang mengikuti Pilkada Serentak 2018 yakni Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.

Namun, Kota Tangerang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ), sedangkan Kabupaten Tangerang, wilayah hukumnya ada yang sebagian masuk wilayah Polda Banten dan Polda Metro Jaya.

Begitupun komando daerah militernya, untuk wilayah Tangerang Raya masuk ke dalam Kodam Jaya. Sedangkan lima kabupaten kota lainnya, masuk ke dalam Kodam III Siliwangi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.