Sukses

Semua Penantang Cabup Petahana Bengkulu Ganti Pasangan, Ada Apa?

Pasangan semua calon independen tak lolos tes psikologi.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bengkulu Tengah yang menyatakan empat orang bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam pilkada tak lolos tes kesehatan dan psikologi, mengubah konstelasi politik di daerah itu. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, empat kandidat yang maju melalui jalur perseorangan langsung mengganti pasangannya.

Keempat formasi baru itu langsung mendaftarkan diri ke KPUD Bengkulu Tengah secara bergantian. Mereka adalah, Medio Yulistio-Abdul Rani, sebelumnya Medio menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Arsyad Hamzah, saat mendaftar ulang posisi Medio justru naik menjadi calon bupati.

Tiga pasang lain yaitu Muhammad Sabri-Naspian. Pada posisi bakal calon wakil bupati, Naspian menggantikan Liana Laili. Pasangan lain yaitu Medi Hasferi-Arbain Awaludin, sebelumnya, Medi berpasangan dengan Irman Jaya yang dinyatakan gugur tes kesehatan. Terakhir Hendri Kistono berpasangan dengan Edy Fitrianto, Hendri sebelumnya berpasangan dengan Ismail Bakaria.

Ketua KPUD Bengkulu Tengah Asmara Wijaya menyatakan, hasil tes kesehatan yang sudah ditetapkan dalam pleno memang memberikan waktu kepada pasangan bakal calon untuk mengganti psdsngsnnys. Jika hingga pukul 24.00 tadi malam tidak dilakukan, maka otomatis mereka akan gugur.

"Kita sudah menerima empat nama baru dan harus dilakukan tes medical check up dan bebas narkoba dan tes kejiwaan ulang. Waktunya akan ditetapkan dalam pleno lanjutan," ujar Asmara Wijaya di Bengkulu, Rabu (5/10/2016).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia yang juga bertindak sebagai koordinator tes kesehatan yang ditunjuk KPUD, Dr Syafriadi mengatakan, empat kandidat yang tidak lolos tes itu semuanya gagal di uji psikologi.

"Kami punya standar tersendiri, baik itu pihak RSUD, Rumah sakit jiwa dan BNN. Hasil itu sudah final," kata Syafriadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini