Pemimpin oposisi Korea Selatan pada 13 Desember 2024 mendesak anggota parlemen dari partai yang berkuasa untuk berpihak pada rakyat dan memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol. Desakan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol terkait upayanya memberlakukan situasi darurat militer. Namun upaya tersebut gagal beberapa jam setelah diumumkan. Dikabarkan, Presiden Yoon Suk Yeol akan menghadapi pemungutan suara pemakzulan kedua di parlemen yang diperkirakan akan dilaksanakan pada Sabtu (14/12/2024). Pemungutan suara parlemen kedua untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan berlangsung sengit.