Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal tersebut terjadi akibat berubahnya gaya beli masyarakat yang mulai bergeser berbelanja secara online atau daring. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasar Tanah Abang dikabarkan sepi pengunjung. Meski, keadaan ini dinilai normal karena bukan berada pada periode puncak kegiatan belanja masyarakat di Pasar Tanah Abang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Kalau untuk blok A tanah abang, kios buka dan tutup masih terbilang normal ya, 83-85 perse kios masih buka. Selebihnya kios yang tutup itu karena memang belum terjual atau tersewa, kondisi seperti ini masih sama dengan kondisi normal sbelum pandemi," ungkapnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Senada, Pengelola Pasar Tanah Abang Blok B, Japar mengaku saat ini kondisi sepi karena bukan pada masa puncak masyarakat untuk belanja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diberitakan sebelumnya, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat hampir selalu ramai setiap hari, bahkan saking ramainya kerap menimbulkan kemacetan di sekitar kawasan tersebut. Namun baru-baru ini viral di media sosial, sejumlah pedagang mengeluh kondisi Pasar Tanah Abang kini semakin sepi pengunjung sehingga berdampak pada menurunya penjualan di toko mereka. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut beberapa pemlik kios, Pasar Tanah Abang kini memang makin sepi pembeli, meskipun masih ramai orang yang berlalu lalang di sana. Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)