Pada laga final yang dihelat di Arthur Ashe Stadium, Djokovic berupaya bangkit dari kekalahan di final terakhirnya, yakni Wimbledon saat ditaklukkan Carlos Alcaraz lima set. (AP Photo/Charles Krupa)

Bagi Djokovic, pertemuan dengan Medvedev ini bak mengulangi final US Open 2021. Saat itu misi sapu bersih gelar Grand Slam Djokovic gagal karena dikalahkan Medvedev. (AP Photo/Charles Krupa)

Pada set pertama, Djokovic dengan cepat unggul 3-0 setelah pukulan ace tidak mampu dikembalikkan Medvedev. Sempat kehilangan satu angka, Djokovic menjauhkan keunggulan jadi 5-1 sebelum merebut set ini dengan 6-3 karena backhand lawannya out. (AP Photo/Manu Fernandez)

Memasuki set kedua, laga bertambah seru karena Medvedev bangkit dan terlibat kejar-mengejar angka hingga skor sama kuat 5-5. Djokovic di ambang kemenangan pada set kedua saat unggul 6-5, sebelum kegagalannya mengembalikan pukulan Medvedev membuat skor 6-6. (AP Photo/Manu Fernandez)

Saat tie break di set kedua, kejar-kejaran angka terjadi lagi hingga Medvedev unggul 5-4. Djokovic kemudian mencuri dua angka untuk menuntaskan set kedua dengan 7-5 dalam waktu 105 menit. (AP Photo/Manu Fernandez)

Pada set ketiga, Djokovic cuma mendapat perlawanan di awal ketika memimpin 3-2. Setelah itu, petenis 36 tahun itu dengan mudah mengumpulkan empat angkat beruntun dan forehand Medvedev yang mengenai net memberikan kemenangan 6-2 untuk Djokovic. (AP Photo/Frank Franklin II)

Djokovic pun berhak atas gelar US Open 2023 yang merupakan gelar keempatnya di turnamen ini atau yang pertama sejak 2018. Ini juga jadi gelar Grand Slam ke-24 Djokovic yang menyamai rekor Margaret Court. Artinya, Djokovic cuma butuh satu lagi tahun depan untuk jadi petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak sepanjang sejarah. (AP Photo/Manu Fernandez)