Sukses

Warga saat mengambil air pada sumber air tersisa pada tengah sawah di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor, Senin (21/08/2023). )(merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga saat mengambil air pada sumber air tersisa pada tengah sawah di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor, Senin (21/08/2023). )(merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Mereka antre dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas.(merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Mereka antre dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas.(merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Sejumlah warga di Bogor merasakan dampak dari musim kemarau yang mulai mengeringkan aliran sungai dan sumber air di wilayah tempat tinggalnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Sejumlah warga di Bogor merasakan dampak dari musim kemarau yang mulai mengeringkan aliran sungai dan sumber air di wilayah tempat tinggalnya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Meski tak layak untuk dikonsumsi mereka terpaksa mengambilnya agar bisa bertahan dan tak kehausan di tengah kekeringan yang melanda wilayahnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Meski tak layak untuk dikonsumsi mereka terpaksa mengambilnya agar bisa bertahan dan tak kehausan di tengah kekeringan yang melanda wilayahnya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Tak hanya untuk di konsumsi, sumber air yang mirip kubangan itu juga digabung sebagai tempat untuk mencuci baju masyarakat di sana. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Tak hanya untuk di konsumsi, sumber air yang mirip kubangan itu juga digabung sebagai tempat untuk mencuci baju masyarakat di sana. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Musim kemarau telah membuat sumber air di wilayah itu menjadi terbatas. Lahan pertanian warga di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor juga terkena dampaknya. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Musim kemarau telah membuat sumber air di wilayah itu menjadi terbatas. Lahan pertanian warga di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor juga terkena dampaknya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga saat mengambil air pada sumber air tersisa pada tengah sawah di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor, Senin (21/08/2023). )(merdeka.com/Arie Basuki)
Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Mereka antre dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas.(merdeka.com/Arie Basuki)
Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah warga di Bogor merasakan dampak dari musim kemarau yang mulai mengeringkan aliran sungai dan sumber air di wilayah tempat tinggalnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Meski tak layak untuk dikonsumsi mereka terpaksa mengambilnya agar bisa bertahan dan tak kehausan di tengah kekeringan yang melanda wilayahnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Tak hanya untuk di konsumsi, sumber air yang mirip kubangan itu juga digabung sebagai tempat untuk mencuci baju masyarakat di sana. (merdeka.com/Arie Basuki)
Musim kemarau telah membuat sumber air di wilayah itu menjadi terbatas. Lahan pertanian warga di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor juga terkena dampaknya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Potret Warga Bogor Andalkan Sumber Air Mirip Kubangan

Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. Mereka antri dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas. Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian.
Photographer:
Johan Fatzry, Merdeka.com

Foto Terkini

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved