Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per November 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa pendapatan Indonesia mengalami tekanan yang luar biasa besar sampai Juli-Agustus.