Dua pekan gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang dimulai pada 27 November 2024, tentara Lebanon mulai memasuki wilayah-wilayah yang ditinggalkan militer Israel. Pada Rabu 11 Desember 2024, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menarik pasukannya dari Khiam di Lebanon selatan, dekat perbatasan dengan Israel, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah. Sementara, militer Lebanon yang juga memantau proses pemeliharaan perdamaian, mengumumkan pada hari Kamis 12 Desember 2024, mereka telah mengerahkan pasukannya ke sejumlah wilayah usai tentara Israel mundur. Berdasar perjanjian, pasukan Israel diharuskan mundur dari sejumlah wilayah di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari sejak dimulainya gencatan senjata.