Sukses

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sebelumnya, jaksa menuntut Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman 12 tahun penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sebelumnya, jaksa menuntut Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman 12 tahun penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
<p>Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E terbukti secara sah terlibat kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)</p>
1/9

Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E terbukti secara sah terlibat kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E telah bersalah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Dalam surat tuntutan, Bharada E dinilai melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E telah bersalah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Dalam surat tuntutan, Bharada E dinilai melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/9

Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sebelumnya, jaksa menuntut Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman 12 tahun penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
<p>Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E terbukti secara sah terlibat kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)</p>
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberi salam sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Jaksa menilai Bharada E telah bersalah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Dalam surat tuntutan, Bharada E dinilai melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). "Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Richard Eliezer alias Bharada E bersiap menjalani sidang pledoi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat Richard Eliezer Jalani Sidang Pleidoi Setelah Dituntut 12 Tahun Penjara

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 25 Januari 2023. Di sidang itu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku, telah diperalat, dibohongi, dan disia-siakan oleh mantan pimpinannya, Ferdy Sambo.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Faizal Fanani

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.
Salah satu karyawan menunjukkan produk emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)5
Bisnis
Lonjakan Harga Emas di Pegadaian
Merujuk pada data terakhir pada Kamis (18/4/2024) sore, harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram. Lonjakan harga emas membuat transaksi di Galeri 24 melonjak tajam. Lonjakan harga emas juga berbarengan dengan momen perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pemotretan ini dijalani oleh bintang film Dear Nathan dan kekasihnya ini tentunya untuk mengenang masa pacarannya. Amanda dan Adriel kenakan busana simpel nan stylish dalam pemotretan kali ini. Amanda kenakan baju kaus lengan pendek dipadukan dengan rok jeans panjang. Sementara Adriel pakai baju polo lengan panjang warna putih dan celana warna dark grey. (Liputan6.com/IG/@amandarawles)4
Hot
Pemotretan Amanda Rawles dan Kekasih di Perpustakaan, Sudah 7 Tahun Pacaran
Amanda Rawles diketahui menjalin hubungan dengan Adriel Susanteo sejak tahun 2017. Tujuh tahun pacaran, Amanda Rawles dan kekasihnya didoakan selalu langgeng. Amanda dan Adriel dikenal sebagai pasangan yang jarang unggah foto berdua di Instagram dan tidak suka pamer. Sama-sama tengah berada di Australia, belum lama ini Amanda Rawles dan Adriel jalani pemotretan di perpustakaan.
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan pemukiman padat penduduk, Duri Kepa, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
Health
Cegah Penyebaran DBD, Petugas Lakukan Pengasapan
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan pemukiman padat penduduk, Duri Kepa, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2024). Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terdapat 3.875 ribu kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari-April 2024. Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2024. Kenaikan kasus DBD disebabkan banyak faktor, diantaranya kebersihan lingkungan dan perubahan cuaca.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved