Sukses

Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Suasana kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Suasana kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melihat hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melihat hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Petugas mengecek hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Petugas mengecek hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/8

Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melihat hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petugas mengecek hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Antusias Warga Mengikuti Skrinning Penyakit TBC

Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Untuk itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.
Salah satu karyawan menunjukkan produk emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)5
Bisnis
Lonjakan Harga Emas di Pegadaian
Merujuk pada data terakhir pada Kamis (18/4/2024) sore, harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram. Lonjakan harga emas membuat transaksi di Galeri 24 melonjak tajam. Lonjakan harga emas juga berbarengan dengan momen perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pemotretan ini dijalani oleh bintang film Dear Nathan dan kekasihnya ini tentunya untuk mengenang masa pacarannya. Amanda dan Adriel kenakan busana simpel nan stylish dalam pemotretan kali ini. Amanda kenakan baju kaus lengan pendek dipadukan dengan rok jeans panjang. Sementara Adriel pakai baju polo lengan panjang warna putih dan celana warna dark grey. (Liputan6.com/IG/@amandarawles)4
Hot
Pemotretan Amanda Rawles dan Kekasih di Perpustakaan, Sudah 7 Tahun Pacaran
Amanda Rawles diketahui menjalin hubungan dengan Adriel Susanteo sejak tahun 2017. Tujuh tahun pacaran, Amanda Rawles dan kekasihnya didoakan selalu langgeng. Amanda dan Adriel dikenal sebagai pasangan yang jarang unggah foto berdua di Instagram dan tidak suka pamer. Sama-sama tengah berada di Australia, belum lama ini Amanda Rawles dan Adriel jalani pemotretan di perpustakaan.
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan pemukiman padat penduduk, Duri Kepa, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
Health
Cegah Penyebaran DBD, Petugas Lakukan Pengasapan
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan pemukiman padat penduduk, Duri Kepa, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2024). Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terdapat 3.875 ribu kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari-April 2024. Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2024. Kenaikan kasus DBD disebabkan banyak faktor, diantaranya kebersihan lingkungan dan perubahan cuaca.
Beginilah potret kehangatan cucu Rieta Amilia saat membersamai Lily. Adik baru Rafathar dan Rayyanza ini jadi sepupu baru Ansaira Maisadipta dan Aruni Damina Tamin. (Liputan6.com/IG/@rieta_amilia)4
Hot
Potret Lily Anak Adopsi Raffi Ahmad Ditemani Putri Caca Tengker, Bantu Nenek
Kehadiran bayi perempuan bernama Lily di tengah keluarga Sultan Andara masih menjadi penasaran netizen. Terlebih ibu Nagita Slavina, Rieta Amalia sangat antusias dan gemas saat menggendong bayi yang disebut jadi anak angkat Raffi dan Nagita. Sebelum berangkat ke London, Rieta dan dua anak Caca Tengker kompak momong Lily.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved