Sukses

Polisi memeriksa seorang wanita saat lockdown di Jalan Champs-Elysees, Paris, Prancis, Selasa (17/3/2020). Polisi merazia warga yang masih berkeliaran di luar rumah saat Prancis memberlakukan lockdown akibat virus corona COVID-19. (MARTIN BUREAU/AFP)
1/8

Polisi memeriksa seorang wanita saat lockdown di Jalan Champs-Elysees, Paris, Prancis, Selasa (17/3/2020). Polisi merazia warga yang masih berkeliaran di luar rumah saat Prancis memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona COVID-19. (MARTIN BUREAU/AFP)

Selengkapnya
Polisi memeriksa dokumen warga saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis mengerahkan puluhan ribu polisi untuk berpatroli selama lockdown akibat virus corona COVID-19. (Ludovic MARIN/AFP)
1/8

Polisi memeriksa dokumen warga saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis mengerahkan puluhan ribu polisi untuk berpatroli selama lockdown akibat virus corona COVID-19. (Ludovic MARIN/AFP)

Selengkapnya
Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendaraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Pemerintah Prancis memberlakukan denda 135 Euro bagi warga keluar rumah tanpa pernyataan tertulis yang dibenarkan. (Ludovic MARIN/AFP)
1/8

Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendaraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Pemerintah Prancis memberlakukan denda 135 Euro bagi warga keluar rumah tanpa pernyataan tertulis yang dibenarkan. (Ludovic MARIN/AFP)

Selengkapnya
Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Otoritas Prancis hanya mengizinan warga keluar rumah untuk alasan penting dan darurat. (Ludovic MARIN/AFP)
1/8

Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Otoritas Prancis hanya mengizinan warga keluar rumah untuk alasan penting dan darurat. (Ludovic MARIN/AFP)

Selengkapnya
Polisi memeriksa dokumen seorang wanita saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis memberlakukan lockdown selama 15 hari ke depan mulai 17 Maret 2020. (Thomas SAMSON/AFP)
1/8

Polisi memeriksa dokumen seorang wanita saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis memberlakukan lockdown selama 15 hari ke depan mulai 17 Maret 2020. (Thomas SAMSON/AFP)

Selengkapnya
Polisi menghentikan kendaraan untuk memeriksa dokumen pengemudi saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan pembatasan ketat pada pergerakan warga di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang terus memburuk. (Thomas SAMSON/AFP)
1/8

Polisi menghentikan kendaraan untuk memeriksa dokumen pengemudi saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan pembatasan ketat pada pergerakan warga di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang terus memburuk. (Thomas SAMSON/AFP)

Selengkapnya
Polisi berjaga saat warga berbelanja ketika lockdown di Barbes Market, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis menjadi negara dengan kasus virus corona COVID-19 terbanyak ketujuh di dunia. (JOEL SAGET/AFP)
1/8

Polisi berjaga saat warga berbelanja ketika lockdown di Barbes Market, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis menjadi negara dengan kasus virus corona COVID-19 terbanyak ketujuh di dunia. (JOEL SAGET/AFP)

Selengkapnya
Polisi menyisir area lapangan Esplanade du Trocadero dekat Menara Eiffel saat lockdown di Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Sampai Selasa (17/3/2020), Prancis memiliki 6.633 kasus virus corona COVID-19 dengan 148 kematian. (Ludovic MARIN/AFP)
1/8

Polisi menyisir area lapangan Esplanade du Trocadero dekat Menara Eiffel saat lockdown di Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Sampai Selasa (17/3/2020), Prancis memiliki 6.633 kasus virus corona COVID-19 dengan 148 kematian. (Ludovic MARIN/AFP)

Selengkapnya
Polisi memeriksa seorang wanita saat lockdown di Jalan Champs-Elysees, Paris, Prancis, Selasa (17/3/2020). Polisi merazia warga yang masih berkeliaran di luar rumah saat Prancis memberlakukan lockdown akibat virus corona COVID-19. (MARTIN BUREAU/AFP)
Polisi memeriksa dokumen warga saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis mengerahkan puluhan ribu polisi untuk berpatroli selama lockdown akibat virus corona COVID-19. (Ludovic MARIN/AFP)
Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendaraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Pemerintah Prancis memberlakukan denda 135 Euro bagi warga keluar rumah tanpa pernyataan tertulis yang dibenarkan. (Ludovic MARIN/AFP)
Polisi memeriksa dokumen pengemudi kendraan saat lockdown di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Otoritas Prancis hanya mengizinan warga keluar rumah untuk alasan penting dan darurat. (Ludovic MARIN/AFP)
Polisi memeriksa dokumen seorang wanita saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis memberlakukan lockdown selama 15 hari ke depan mulai 17 Maret 2020. (Thomas SAMSON/AFP)
Polisi menghentikan kendaraan untuk memeriksa dokumen pengemudi saat lockdown di Place d'Italie, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan pembatasan ketat pada pergerakan warga di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang terus memburuk. (Thomas SAMSON/AFP)
Polisi berjaga saat warga berbelanja ketika lockdown di Barbes Market, Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Prancis menjadi negara dengan kasus virus corona COVID-19 terbanyak ketujuh di dunia. (JOEL SAGET/AFP)
Polisi menyisir area lapangan Esplanade du Trocadero dekat Menara Eiffel saat lockdown di Paris, Prancis, Rabu (18/3/2020). Sampai Selasa (17/3/2020), Prancis memiliki 6.633 kasus virus corona COVID-19 dengan 148 kematian. (Ludovic MARIN/AFP)

FOTO: Polisi Prancis Razia Warga Berkeliaran Saat Lockdown

Polisi merazia warga yang masih berkeliaran di luar rumah saat Prancis memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona COVID-19.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Ekspresi suporter timnas Indonesia U-23 saat nonton bareng laga Garuda Muda melawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)10
Bola
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
Timnas Indonesia U-23 berlaga melawan Timnas Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Senin (29/4/2024). Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan. Garuda Muda tumbang 0-2 dari Uzbekistan. Meski gagal bermain di final Piala Asia U-23 AFC Qatar 2024, timnas Indonesia masih berpeluang untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda memiliki peluang berlaga di Olimpiade Paris 2024 jika berhasil meraih tempat ketiga di Piala Asia U-23 AFC Qatar 2024.
Para pemain Uzbekistan melakukan selebrasi setelah gol bunuh diri yang dicetak oleh Indonesia saat pertandingan semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024 melawan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 29 April 2024. (KARIM JAAFAR/AFP)7
Bola
Diwarnai Drama Gol Dianulir dan Kartu Merah, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23
Berlaga di semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024, Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit kekalahan 0-2 dari Uzbekistan. Garuda Muda sempat melesakkan bola ke gawang Uzbekistan melalui sontekan Muhammad Ferarri, sayang gol tersebut dianulir wasit setelah mengecek VAR. Sontekan Khusayin Norchaev di menit ke-68 dan gol bunuh diri Pratama Arhan memastikan kemenangan Uzbekistan atas Indonesia.
Penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
News
Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line Tahun Ini
Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000.
Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (kanan) menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jakarta , Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)7
Pileg
Jajaki Kerjasama Politik, Plt Ketum PPP Mardiono Datangi Markas PKB
Pertemuan para elit kedua partai tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus membahas agenda politik kedepan. Agenda politik yang menjadi bahasan diantaranya sengketa hasil Pileg 2024 yang sidangnya dimulai hari ini serta jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku partainya dan PPP sepakat untuk bekerja sama saling bahu-membahu baik di legislatif maupun eksekutif. Muhaimin Iskandar juga menyampaikan doa bagi PPP yang tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK).

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved