Humane Society International Crisis Response Specialist Kelly Donithan (kanan) membawa koala yang terluka di Pulau Kanguru, Australia, 15 Januari 2020. Kebakaran hutan Australia yang tak kunjung padam pun mengakibatkan koala masuk dalam daftar spesies terancam punah. (PETER PARKS/AFP)

Humane Society International Crisis Response Specialist Kelly Donithan menyelamatkan koala yang terluka di Pulau Kanguru, Australia, 15 Januari 2020. Para pakar khawatir separuh dari 50.000 koala yang tinggal di Pulau Kanguru di Australia Selatan mati dalam kebakaran hebat. (PETER PARKS/AFP)

Humane Society International Crisis Response Specialist Kelly Donithan (kanan) memeriksa koala yang terluka di Pulau Kanguru, Australia, 15 Januari 2020. Sebelumnya, hewan asli Australia tersebut berstatus 'rentan' sejak tahun 2012. (PETER PARKS/AFP)

Humane Society International Crisis Response Specialist Kelly Donithan menggendong bayi koala yang baru saja diselamatkannya di Pulau Kanguru, Australia, 15 Januari 2020. Dana 50 juta dolar Australia digelontorkan untuk membantu spesies-spesies yang terdampak kebakaran hutan. (PETER PARKS/AFP)

Koala tertidur dalam keranjang setelah mendapat perawatan di Kangaroo Island Wildlife Park, Pulau Kanguru, Australia, 14 Januari 2020. Dana 50 juta dolar Australia akan diberikan kepada kebun binatang, pengasuh satwa liar, rumah sakit, dan upaya pemulihan jangka panjang. (PETER PARKS/AFP)

Koala yang terluka bakar mendapat perawatan dokter hewan di Kangaroo Island Wildlife Park, Pulau Kanguru, Australia, 14 Januari 2020. Menurut data Komisi Spesies Terancam, sekitar 30 persen habitat koala yaitu hutan eukaliptus di negara bagian NSW mungkin telah musnah. (PETER PARKS/AFP)

Koala yang terluka bakar mendapat perawatan di Kangaroo Island Wildlife Park, Pulau Kanguru, Australia, 14 Januari 2020. Bulu koala yang tebal dan kecenderungan mereka untuk memanjat pohon lebih tinggi ketika terancam menghambat mereka untuk bergerak cepat ketika kebakaran terjadi. (PETER PARKS/AFP)