Sukses

Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary (tengah) dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Kabinet Faisal Amir Masduki (kanan) merilis kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary (tengah) dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Kabinet Faisal Amir Masduki (kanan) merilis kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). SK menawarkan korbannya bisa menjadi Staf Khusus Kepresidenan dengan biaya Rp 5 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). SK menawarkan korbannya bisa menjadi Staf Khusus Kepresidenan dengan biaya Rp 5 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). Pelaku berinisial SK mengaku sebagai Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelijen. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). Pelaku berinisial SK mengaku sebagai Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelijen. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3). Petugas mengamankan senjata api, kartu Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen, gantungan kunci dan peneng dengan logo Istana Presiden RI. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3). Petugas mengamankan senjata api, kartu Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen, gantungan kunci dan peneng dengan logo Istana Presiden RI. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
1/7

Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selengkapnya
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary (tengah) dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Kabinet Faisal Amir Masduki (kanan) merilis kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). (Liputan6.com/Arya Manggala)
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). SK menawarkan korbannya bisa menjadi Staf Khusus Kepresidenan dengan biaya Rp 5 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan di Jakarta, Kamis (15/3). Pelaku berinisial SK mengaku sebagai Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelijen. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Barang bukti kasus penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3). Petugas mengamankan senjata api, kartu Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen, gantungan kunci dan peneng dengan logo Istana Presiden RI. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus pemalsuan, penipuan, dan kepemilikan senjata api di Jakarta, Kamis (15/3). Petugas menangkap SK, pelaku penipuan yang mengaku Staf Khusus Kepresidenan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

FOTO: Staf Khusus Kepresidenan Gadungan Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap pelaku penipuan dengan mengaku sebagai Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelijen di Jakarta.
Photographer:
Arnaz Sofian

Foto Terkini

Petugas polisi berdiri di kamp darurat selama operasi pembersihan di Paris, Selasa (30/4/2023). (AP Photo/Michel Euler)7
Global
Polisi Prancis Usir Para Imigran dari Kamp Darurat Menjelang Olimpiade Paris
Polisi Prancis mengusir para migran dari sebuah kamp tenda darurat di sebelah Balai Kota Paris pada hari Selasa, yang merupakan tindakan pembersihan terbaru terhadap orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal yang dituduh oleh kelompok-kelompok bantuan sebagai sebuah kampanye "pembersihan sosial" menjelang Olimpiade Paris
Seorang perempuan memegang uang kertas dan koin Zimbabwe baru yang disebut ZiG, di jalan-jalan Harare, Zimbabwe, Selasa, 30 April 2024. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)7
Global
Zimbabwe Mulai Edarkan Mata Uang ZiG
Zimbabwe meluncurkan ZiG pada 5 April 2024 untuk menggantikan dolar Zimabwe dalam upaya mengatasi inflasi yang sangat tinggi dan menstabilkan ekonomi negara yang telah lama terpuruk, tetapi sebelum 30 April 2024, sebagian besar pembayaran elektronik hanya dapat dilakukan dengan ZiG.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved