Sukses

Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Sejumlah pria suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon dengan teleskop di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini paling dekat dengan Bumi pada jarak 356.509 kilometer. (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Sejumlah pria suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon dengan teleskop di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini paling dekat dengan Bumi pada jarak 356.509 kilometer. (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Seorang astronomi mempersiapkan teleskop untuk menyaksikan supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Seorang astronomi mempersiapkan teleskop untuk menyaksikan supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Seorang pria suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Seorang pria suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Seorang pria warga suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). (REUTERS/Thomas Mukoya)
1/6

Seorang pria warga suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). (REUTERS/Thomas Mukoya)

Selengkapnya
Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
Sejumlah pria suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon dengan teleskop di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini paling dekat dengan Bumi pada jarak 356.509 kilometer. (REUTERS/Thomas Mukoya)
Seorang astronomi mempersiapkan teleskop untuk menyaksikan supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
Seorang pria suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). Fenomena ini merupakan bulan paling besar dan terang dalam kurun 70 tahun terakhir. (REUTERS/Thomas Mukoya)
Seorang pria warga suku Maasai mengantre untuk menyaksikan fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/11). (REUTERS/Thomas Mukoya)

Ekspresi Masyarakat Suku Maasai Lihat Fenomena Supermoon

Seorang wanita suku Maasai menggunakan teleskop melihat fenomena supermoon di desa Oloika, Shompole, perbatasan Kenya-Tanzanian border, (14/
Photographer:
Johan Fatzry

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved