Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menemani pasangan calon Bupati Bandung Barat, Edi Rusyandi-Unjang Asari blusukan ke Pasar Panorama Lembang.
Dalam kesempatan itu, tak hanya mengkampanyekan pasangan Edi-Unjang untuk di Pilkada 2024, tapi juga menyempatkan membeli perlengkapan bayi serta jajan tahu susu.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Sempat ke Amerika Naik Jet Pribadi Bareng Kaesang Pangarep, Erina Gudono Disebut Bakal Lahiran di Indonesia
Sempat ke Amerika Naik Jet Pribadi Bareng Kaesang Pangarep, Erina Gudono Disebut Bakal Lahiran di Indonesia
Kaesang Minta Kader PSI All Out Menangkan Yoyok-Joss di Pilkada Kota Semarang 2024
Putra presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyambangi satu persatu kios yang ada di pasar Panorama tersebut.
Advertisement
"Saya hari ini datang untuk sosialisasi memperkenalkan pak Edi dan Unjang sekalian saya beli perlengkapan peralatan untuk persiapan lahiran istri saya," kata Kaesang dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).
Adapun, selain PSI, pasangan Edi-Unjang didukung juga oleh Golkar, PKB, PPP. Dia pun optimis pasangan tersebut bisa memenangi Pilkada Bandung Barat.
"Insyallah untuk kabupaten Bandung Barat akan dipimpin oleh Pak Edi dan Pak Unjang," ungkap Kaesang.
Â
Kaesang Pangarep Sebut Toleransi Beragama Harus Jadi Komitmen Pemimpin
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri undangan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Adapun, dia menyinggung soal toleransi antar umat beragama. Dalam acara tersebut, hadir juga calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Yamin AR-Ananda yang didukung PSI.
"Kalau membahas tentang toleransi, ini intinya itu dari kemauan dari pemimpin itu sendiri," kata Kaesang dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Dia mengambil contoh yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kala itu, terjadi banyak masalah terkait toleransi umat beragama.
Namun, dia menambahkan, komitmen Gibran untuk menyelesaikan permasalahan toleransi jelas. Sehingga, upaya pendekatan terus menerus, disertai dengan ketegasan, akhirnya membuat semua pihak bisa saling menerima.
"Toleransi itu mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan, balik lagi di Kota Solo bukan cuma warga muslim, ada warga Kristen, Hindu, Budha, Katholik, tidak mungkin jika hanya mementingkan satu golongan," tegas Kaesang.
Advertisement
Dukungan Pemerintah
Dengan adanya dukungan pemerintah kota, Kaesang mengungkapkan, maka upaya untuk mewujudkan toleransi akan lebih mudah.
Sehingga amat penting adanya komitmen dari kepala daerah untuk merealisasikannya.
"Jadi ini sebenarnya tinggal kemauan dari pemimpin kita. Selanjutnya, khususnya di kota Banjarmasin. Intinya apakah mau jadi wali kota satu golongan? atau menjadi Wali Kota Banjarmasin," tegasnya.