Sukses

Relawan Penerus Negeri Imbau Pentingnya Pemilu Damai dan Rukun

Ketua Kordinator Nasional Relawan Penerus Negeri, M Pradana Indraputra mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan sejumlah fitnah dan berita hoaks yang beredar selama masa tenang Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kordinator Nasional Relawan Penerus Negeri, M Pradana Indraputra mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan sejumlah fitnah dan berita hoaks yang beredar selama masa tenang Pilpres 2024.

Ketua relawan pendukung Prabowo-Gibran ini juga mengimbau kepada seluruh pihak dan pendukung paslon lain agar bersikap sportif dan mengedepankan pelaksanaan pemilu yang damai, jujur dan adil.

"Kita sudah memasuki masa tenang pemilu, biarkan masyarakat Indonesia yang memilih sesuai hati nuraninya. Kita harus menerapkan pemilu damai agar terciptanya kerukunan antar sesama," kata Pradana, Senin (12/2/2024).

Bukan tanpa sebab, imbauan tersebut disampaikan Dana karena melihat sejumlah fenomena kegaduhan yang semakin menguat menjelang hari pencoblosan. Salah satunya yaitu dengan munculnya film Dirty Vote yang sarat kepentingan politik untuk mendegradasi salah satu paslon.

"Harusnya kita, terutama saya sebagai kaum milenial menyambut pesta demokrasi lima tahunan dengan suka cita, jangan saling benci atau membuat kegaduhan," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harusnya Adu Gagasan

Padahal, lanjut Dana, kontestasi lima tahunan ini semestinya diisi dengan adu gagasan dan program. Bukan dengan fitnah dan tuduhan-tuduhan yang tak berdasar.

Dana meyakini, banyaknya fitnah dan berita hoaks yang beredar akan semakin mempertebal keteguhan masyarakat untuk memilih paslon yang bijak serta mengutamakan kerukunan dan persatuan, yakni Prabowo-Gibran.

"Politik harus di jadikan ajang adu visi dan misi bukan adu fitnah yang bisa menjatuhkan satu sama lain. Saya yakin masyarakat Indonesia sudah sangat pintar dalam memilih berita," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini