Sukses

Soal Jokowi Sebut Suara PDIP akan Turun, Hasto: Sudah Terjadi Kondisi Tidak Normal

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto percaya diri partainya akan memperoleh suara besar pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto percaya diri partainya akan memperoleh suara besar pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hal ini ditegaskan Hasto menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut suara PDIP akan turun di pemilu 2024.

Hasto menyatakan suara PDIP bergerak dari akar rumput yang dibuktikan dengan keberhasilan partainya mencetak 54 persen dari total keseluruhan kepala daerah berkompeten di seluruh Indonesia.

"Kami ini partai dengan kekuatan di grass root, partai wong cilik. Partai yang terus mencetak kader-kader, sehingga 54 persen mampu menjadi kepala daerah dan menjadi kepala daerah juga banyak yang berprestasi," kata Hasto di Markas TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).

Hasto lalu menyinggung pemilu 2024 kembali seperti zaman orde baru yang hasilnya sudah dapat diketahui sebelum pemungutan suara. Padahal saat ini, kata Hasto, hasil survei diyakini tidak bisa dijadikan patokan. Namun survei bisa terbukti, sebab adanya anomali akibat gencarnya bantuan sosial (bansos) dari penguasa.

"Di bawah sudah terjadi kondisi yang tidak normal akibat banjir bansos pada daerah-daerah tertentu. Kemudian juga intimidasi yang sulit dihindari. Kami mengimbau TNI-Polri agar betul netral. Jadi besok akan kita buktikan hal itu (suara PDIP turun) tidak benar," ucap Hasto.

Diketahui, Jokowi sebelum pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto mengatakan tiga hal soal pemilu 2024 kepada sejumlah pihak yang ditemuinya.

Pertama, Jokowi meyakini kemenangan Prabowo-Gibran. Kedua, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan lolos ke Senayan. Ketiga, suara PDIP akan turun. Hal itu diungkap oleh Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto dalam sebuah podcast berjudul Political Show pada Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Manuver Jokowi Bangun Dinasti Politik

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prabowo akan Menang dan PSI Masuk Senayan

Soal dua poin lainnya yang disebut Andi Widjajanto terkait pernyataan Jokowi, Hasto mengaku ragu. Jika mengatakan Prabowo akan memenangkan pilpres 2024, mengapa terjadi tindakan yang diduga menyalahgunakan kekuasaan.

Bahkan, kata Hasto, kabar terbaru adanya isu korupsi di Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo. Apalagi adanya suara dari civitas akademika yang prihatin terhadap situasi demokrasi di era Jokowi.

"Pak Prabowo pasti menang? Dengan melihat fakta kampanye itu semakin diragukan," kata Hasto.

Terkait pernyataan Jokowi yang menyebut PSI bisa masuk ke Senayan, Hasto menegaskan mempermasalahkan, jika cara yang diambil adalah benar, sesuai aturan main.

Namun, melihat perkembangan PSI saja yang secara mendadak kursi kepemimpinannya diduduki oleh anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, Hasto meyakini ada sebuah proses yang tidak sehat, proses yang tidak sesuai aturan main.

"PSI dipimpin secara mendadak oleh anak Jokowi, Mas Kaesang, kemudian dipastikan lolos? Yang penting lolosnya ini prosesnya, caranya bagaimana?" tanya Hasto.

Hasto mengeklaim, berdasarkan informasi dari sejumlah kepala daerah dari PDIP, ada tekanan terhadap kepala desa untuk memenangkan PSI dengan mengalihkan suara dari partai lain sebanyak 200 hingga 300 per desa untuk PSI agar bisa lolos ke Senayan.

"Apakah cara itu yang menyebabkan apa yang disampaikan PSI akan lolos? Rakyatlah yang menentukan," Hasto menandasi.

Baca juga HEADLINE: Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme, Bakal Diproses KPK?

3 dari 4 halaman

Jokowi Yakin PSI Lolos ke Parlemen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinan Kaesang Pangarep lolos ke parlemen. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai pertemuan di kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024).

"Saya percaya kalau semangatnya seperti ini kok bisa masuk (parlemen)," kata Jokowi.

Jokowi percaya bahwa PSI akan terus memperjuangkan pemerintahan yang baik. Selain itu, mantan Wali Kota Surakarta tersebut menyebut PSI sudah lolos di DPRD dan membuktikan diri berani memberikan sejumlah kritikan serta saran yang baik.

"Memperjuangkan pemerintahan yang bersih dan juga berani bersuara, itu yang saya senang," ucap Jokowi.

Jokowi mengaku kali ini mendapatkan undangan dari PSI untuk minum di kawasan Braga, bukan dalam rangka kampanye. "Saya diundang, saya datang minum teh," ujar Jokowi.

Jokowi menghabiskan akhir pekan dengan anaknya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). Dalam kegiatan tersebut, Kaesang ditemani oleh istrinya, Erina Gudono.

4 dari 4 halaman

Jokowi: Saya Sejak Dulu Suka Sama PSI

Presiden Jokowi kembali memiliki agenda bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kadernya. Kali ini di Deli Serdang. Dalam pertemuan itu, mereka sempat makan mi bersama.

Mengenai pertemuan tersebut, Jokowi mengaku hanya kebetulan memiliki agenda bersamaan. Dan kala waktunya senggang, maka dia menerima ajakan makan malam Kaesang dan kader PSI.

"Ya pas ketemu saja. Ini kan ada tadi (Kaesang) ada apa kampanye di Deli Serdang. Kemudian malamnya saya kosong diajak makan mi," kata Jokowi usai pertemuan tersebut, Rabu (7/2/2024).

Ini merupakan momen pertemuan Jokowi dengan PSI untuk ketiga kalinya. Pertama kala bermain sepakbola bersama di Yogyakarta. Kemudian pertemuan kedua saat Jokowi dan PSI minum teh bareng di Braga, Bandung, Jawa Barat.

Ketika dikonfirmasi mengenai dukungan kepada PSI, Jokowi mengungkapkan, dirinya sudah lama memang senang dengan partai yang identik dengan anak muda.

"Kan sudah saya sampaikan, saya sejak dulu sudah senang sama yang namanya PSI," ucap Jokowi.

Mengenai penilaian terhadap Kaesang memimpin PSI, Jokowi meminta menunggu hasil pemilu 2024.

"Ya nanti dilihat tanggal 14 Februari, semuanya," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.