Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang menyebut Honda BeAT sebagai skutik sejuta umat. Hal itu wajar lantaran ia menyandang status sebagai skutik terlaris di dalam negeri.
Salah satu yang jadi keunggulan Honda BeAT adalah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang irit. Berdasar klaim pabrikan, ada sejumlah alasan kenapa sang skutik bisa irit saat diajak melintasi aneka jalanan.
Baca Juga
All New Honda BeAT yang belum lama ini dirilis menggunakan jantung pacu 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Sistem pengapian ini tergabung dalam rangkaian teknologi eSP (enhanced Smart Power).
Advertisement
Model ini mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW atau 9 PS di 7.500 rpm. Sedangkan torsi tertinggi mencapai 9,2 Nm pada 5.500 rpm. Mesin ini juga memastikan hasil pembakaran sesuai standar emisi Euro 3.
Blok mesin All New Honda Beat juga lebih ringan sekitar 10 persen dibanding generasi lawas (ke-4). Termasuk mengalami ubahan diameter dan langkah piston.
Kini, kedua bagian itu dirancang berukuran 47 x 63,1 mm. Bukan lagi 50 x 55,1 mm seperti di model lama. Tidak berhenti di situ, kompresi mesin juga ikut meningkat dari 9,5:1 menjadi 10:1.
Honda Beat 2024 dibekali dengan kapasitas pelumas sebesar 0,65 liter guna menunjang kinerja mesin 109,5 cc. Kendaraan diklaim tetap irit bensin. Melalui tes internal melalui metode Worldwide Motorcycle Test Cycle (WMTC).
Didapatkan hasil konsumsi BBM mampu hingga 60,6 km/liter. Ia sanggup menempuh jarak 254,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar penuh.Â
Iritnya konsumsi BBM All New Honda Beat ditunjang pula oleh pemakaian v-belt model W-Cog. Motor ini menganut sistem kopling otomatis sentrifugal tipe kering.
Aplikasi sistem penyaluran daya itu, dikatakan AHM dapat mengurangi gesekan dan noise. Dampaknya, kinerja CVT menjadi lebih ringan selama distribusi tenaga berlangsung ke roda belakang. Apalagi berkat imbuhan fitur ISS (Idling Stop System).
Bisa mematikan mesin saat Anda berhenti sekian detik di lampu merah atau kemacetan. Bisa menghemat bensin terbuang percuma.
Â
Tetap Andalkan Rangka eSAF
Pabrikan tetap mempertahankan rangka eSAF (enhance Smart Architecture Frame) sebagai struktur dasar All New Honda Beat.
Walau ada kontroversi mengenai kualitas sasis yang banyak dipertanyakan khalayak lantaran kasus keropos tahun lalu. Namun AHM senantiasa menggunakan rangka jenis ini karena lebih ringan.
Untuk diketahui bobot motor 87 kg (tipe Deluxe & Deluxe Smart Key). Sedangkan model tubular (pipa) keluaran 2019 beratnya mencapai 93 kg (tipe CBS-ISS).
Ini juga yang turut dikatakan menambah keiritan BBM karena tubuh kian enteng. Mereka juga memberikan jaminan rangka eSAF hingga 5 tahun tanpa batasan jarak penggunaan.Â
Mengenai dimensi, All New Honda Beat memiliki panjang 1.876 mm, lebar 669 mm, tinggi 1.080 mm. Jarak sumbu roda 1.255 mm, titik terendah ke tanah 148 mm.
Volume tangki bensin tetap 4,2 liter. Kemudian tinggi tempat duduk 742 mm, cocok buat postur masyarakat seperti di Indonesia. Tidak perlu jinjit.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement