Sukses

Antisipasi Kecelakaan, Pengendara Harus Pandai Memprediksi Bahaya

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Beberapa di antaranya karena faktor manusia, kendaraan, ataupun lingkungan alias jalanannya itu sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Beberapa di antaranya karena faktor manusia, kendaraan, ataupun lingkungan alias jalanannya itu sendiri. Dan manusia ternyata menjadi faktor terbesar terjadinya kecelakaan.

Menurut Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, pada dasarnya ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh manusia ketika sedang berkendara yaitu menganalisa situasi, mengambil keputusan, dan mengoperasikan kendaraan dengan baik.

"Satu kesalahan saja dapat menjadi penyebab besar akan terjadinya kecelakaan," terang Ludhy dalam keterangan resminya.

Oleh karenanya, untuk meminimalisasi peluang terjadinya kecelakaan, pengendara harus pandai memprediksi suatu bahaya. Hal tersebut agar pengendara dapat cepat dalam mengambil keputusan.

Menurut Ludhy, kondisi jalan raya di Indonesia sangatlah padat. Ada banyak sekali kemungkinan yang dapat menjadikan suatu bahaya bagi para pengendara.

Yang pertama menurutnya adalah pengendara lain. Pengendara dengan berbagai macam background dan perilaku yang berbeda juga dapat menjadi suatu potensi bahaya yang mengancam.

“Keadaan emosional dan teknik berkendara pun sangatlah beragam sehingga salah satu caranya adalah menjaga jarak aman dengan pengendara yang lain dan tidak mengikuti pengendara yang terlihat ugal-ugalan di jalan raya,” kata Ludhy.

Selain itu, kita pun harus mampu menjaga emosi kita agar dapat mengontrol kendaraan dengan baik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Jalan

Kedua adalah keadaan jalan dan cuaca. Jalan raya yang berlubang atau berpasir juga dapat berbahaya bagi pengendara.

Ketika berkendara menemui jalanan berlubang sebaiknya kita mengontrol kecepatan dengan lambat dan berkendara dengan cara setengah berdiri agar guncangan yang di terima tubuh tidak terlalu keras.

Ketika jalan berpasir, hindari rem secara mendadak karena akan menyebabkan roda terkunci dan terjatuh. Cuaca seperti hujan atau berkabut juga berpengaruh terhadap keselamatan para pengendara karena mengurangi aspek visual ketika berkendara.

“Kita harus mampu mengontrol kecepatan agar mampu memprediksi dan menganalisa situasi dengan tepat,” ujar Ludhy.

 

3 dari 3 halaman

Moda Transportasi

 

Ketiga adalah moda transportasi. Seperti diketahui, moda tranportasi di Indonesia sangat beragam dan banyak di jalan raya, namun kita sebagai pengendara harus tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain seperti transportasi umum agar bisa melihat pergerakannya ketika mengemudi dan bisa tepat dalam mengambil keputusan ketika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Masih banyak lagi potensi bahaya yang harus kita prediksi untuk meminimalisir terjadinya suatu kecelakaan, namun yang terpenting adalah kendalikan kecepatan sesuai aturan berkendara, konsentrasi, dan gunakan perlengkapan berkendara yang aman," tutup Ludhy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.