Sukses

Parah, Ibu Guru Ini Meninggalkan Anaknya 10 Jam di Mobil

Banyak yang belum paham, jika meninggalkan anak di dalam mobil itu berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang belum paham, jika meninggalkan anak di dalam mobil itu berbahaya. Hal tersebut, bahkan terulang lagi baru-baru ini di North Augusta, Carolina Selatan, Amerika Serikat.

Melansir Autoevolution, Kamis (18/10/2018), seorang wanita bernama Raquel Drayton Stevens, yang merupakan guru matematika di sekolah menengah North Augusta ini meninggalkan anaknya di jok belakang karena lupa.

Dari dokumen polisi menyebutkan, Steven pergi ke sekolah pukul 7.20 pagi, dan kembali ke mobilnya saat ia ingat anaknya masih di mobil setelah 10 jam.

Dengan kondisi tersebut, sang ibu langsung membawa anaknya ke rumah sakit, namun ia berhenti di sepanjang jalan di Kantor Sheriff Richmond Country ketika di mengetahui balitanya tidak sadarkan diri. Kemudian, sebuah ambulans dipanggil, dan sang anak dibawa ke Augusta University Medical Center.

Kejadian meninggalkan anak di dalam mobil ini, memang dapat disebabkan beberapa faktor, seperti tingkat kelelahan orang tua, sehingga tidak fokus saat turun dari mobil.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, orang tua sebaiknya melihat sekeliling dahulu sebelum turun dan mengunci mobil.

 

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergi Liburan, Jangan Menyepelekan Kursi Anak di Mobil

Bagi orang tua yang berniat mengajak liburan buah hati kesayangannya dengan menggunakan mobil pribadi, jangan sepelekan kursi anak. Terlebih, dengan perjalanan jauh, penggunaan kursi anak akan memberikan rasa nyaman dan meningkatkan keselamatan buah hati saat berkendara.

Banyak kasus kecelakaan yang menyebabkan anak meninggal, dan salah satu penyebabnya tidak menggunakan tambahan kursi anak saat berkendara. Apalagi ketika melakukan perjalanan jauh, seperti liburan atau mudik Lebaran.

Jadi, usahakan mulai saat ini menggunakan kursi anak, pasalnya kursi atau jok mobil bukan didesain untuk anak kecil. Terlebih, saat ini banyak pabrikan yang sudah melengkapi kendaraannya dengan fitur Isofix, jadi bisa lebih mudah memasang kursi anak.

Dilansir Paultan.org, ada beberapa langkah untuk memilih kursi anak yang nyaman dan aman ketika digunakan saat bepergian jauh. Sebelum membeli kursi anak, Anda harus mengetahui jenis tempat duduk, tergantung tinggi dan berat anak.

Lalu, perhatikan juga mobil Anda dilengkapi fitur Isofix, atau hanya dipasang menggunakan sabuk pengaman.

Selanjutnya, memang metode pemasangan kursi anak bervariasi, tergantung jenis kursi yang dibeli. Namun, ada beberapa tips umum ketika memasang kursi anak, yaitu sebisa mungkin posisi kursi menghadap belakang bagi bayi baru lahir sampai umur satu tahun.

Dengan posisi anak menghadap belakang, maka akan memberikan perlindungan terbaik saat kecelakaan. Jika si anak sudah merasa lelah, baru hadapkan ke depan beberapa waktu, kemudian kembali menghadap ke belakang.

Untuk yang memasang kursi anak hanya dengan pemasangan sabuk keselamatan, pastikan sabuk terikat dengan benar dan kuat. Dan bagi pengguna fitur Isofix, pastikan kursi sudah terpasang dengan benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.