Sukses

Kampanye Nyeleneh Honda Scoopy di Thailand, Seperti Apa?

Salah satu pabrikan sepeda motor yang berbisnis di Thailand, AP Honda Thailand, memiliki kampanye yang nyeleneh.

Liputan6.com, Bangkok- Dukungan terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) memang masih sangat tabu di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak berlaku di negara Asia Tenggara lainnya, Thailand.

Bahkan, salah satu pabrikan sepeda motor yang berbisnis di Thailand, AP Honda Thailand, tidak ragu-ragu membuat kampanye terkait LGBT. Untuk kegiatan tersebut, pabrikan berlambang sayap mengepak ini menggunakan salah satu skuter matik (skutik) andalannya, Scoopy-i atau yang di Indonesia dikenal sebagai Scoopy.

Kampanye yang berjuluk iStories LGBT Project by New Honda Scoopy-i ini melahirkan empat film pendek, yang diarahkan sutradara terkenal dari Negeri Gajah Putih. Dalam film tersebut, bercerita tentang pandangan berbeda terkait seks alternatif, agar penonton memahami LGBT dari berbagai sisi.

"Motor dijadikan simbol yang mengartikan tidak penting siapa Anda, kami siap menjadi teman yang membawa ke tujuan. Layaknya Honda Scoopy-i yang warna-warni, merefleksikan identitas siapa saja, memuaskan kebutuhan setiap generasi masa kini," tulis Honda dalam rilis resmi AP Honda Thailand, Rabu (4/7/2018).

 

 

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Pembahasan terkait LGBT sendiri memang cukup lumrah di Thailand. Bahkan, negara tersebut memiliki Miss Tiffany's Universe sebagai ajang pemilihan waria tercantik.

Tidak hanya itu, di beberapa tempat di Thailand juga tersedia toilet khusus yang memang diperuntukan untuk kaum transgender. Jadi, kampanye tersebut memang tidak akan menjadi masalah di kemudian hari, dan berbeda dengan negara yang masyarakatnya masih sangat cukup menentang kehadiran kaum LGBT seperti di Indonesia.

 

 

3 dari 3 halaman

Tesla, Merek Mobil Paling Ramah LGBT

Pandangan untuk tidak mendiskriminasi seseorang berdasarkan orientasi seksual seperti itu sebetulnya juga diterapkan oleh perusahaan lain, termasuk di sektor otomotif.

Salah satunya adalah Tesla Inc, pabrikan mobil listrik yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS). Tahun lalu, mereka bahkan jadi perusahaan otomotif terdepan yang ramah terhadap kaum LGBT.

Berdasarkan survei yang dirilis YouGov BrandIndex tahun lalu, ditemukan bahwa Tesla bahkan menjadi tempat kerja yang paling inklusif bagi LGBT. Mereka berada di posisi pertama dengan skor 35,8, jauh berada di atas perusahaan terbaik kedua, Amazon, dengan skor 26,9.

Survei dilakukan terhadap 1,5 juta responden. Penilaian juga dilakukan terhadap opini-opini perusahaan terkait LGBT di internet.

Menurut laman newnownext.com, dikutip Sabtu (2/7/207), disebutkan bahwa penilaian didasarkan atas sejumlah faktor, termasuk penerapan kebijakan non-diskriminatif, insentif bagi partner domestik, insentif kesehatan, dan dukungan mereka terhadap komunitas LGBT di ruang publik.

"Mereka adalah perusahaan di mana tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata," ujar CEO YouGov BrandIndex, Ted Marzilli.

Marzilli mengatakan, dukungan Tesla bahkan terlihat ketika dalam beberapa tahun ke belakang marak pembahasan soal penerapan aturan anti-gay dan transgender. Untuk diketahui, tahun lalu memang isu ini cukup kental diperbincangkan setelah Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) melegalkan pernikahan sesama jenis di 50 negara bagian, pertengahan 2015 lalu.

Selain Tesla dan Amazon, beberapa perusahaan lain yang ramah terhadap LGBT adalah YouTube, Netflix, Samsung, dan Google.