Sukses

VW Hentikan Penjualan Mobil Diesel

Volkswagen (VW) memutuskan untuk tidak lagi menjual mobil bermesin Diesel di Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Wolfsburg - Volkswagen (VW) memutuskan untuk tidak lagi menjual mobil bermesin Diesel di Amerika Serikat (AS). Mereka akan fokus pada segmen sport utility vehicle (SUV) bermesin bensin dan mobil listrik.

Pernyataan untuk mengubah strategi ini langsung disampaikan oleh Brand Chief VW, Herbert Diess. Menurutnya hal ini dilakukan untuk keluar dari jerat skandal Dieselgate, atau kasus manipulasi emisi menggunakan perangkat lunak.

"Saat ini kami tidak akan memperkenalkan mobil Diesel baru di AS," ujar Diess, dikutip dari Reuters, Kamis (24/11/2016).

Sebelumnya mobil Diesel sangat populer di AS. Satu per empat mobil yang terjual di Negeri Paman Sam itu adalah mobil yang `menenggak` solar. Namun karena Dieselgate, kepercayaan masyarakat perlahan memudar.

Pabrikan asal Jerman ini berharap dengan mengganti strategi angin segar kembali menghampiri mereka, yang tercermin dari penjualan yang positif. Selain itu, usaha ini juga dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari kompetitor.

"Selama bertahun-tahun kami minim blueprint agar bisa sukses di AS, sementara kami juga kalah di pasar seperti Brasil atau India," tambahnya.

Adapun pemilihan mobil SUV sebagai fokus penjualan disebabkan karena penilaian mereka yang menganggap segmen ini relatif tumbuh pesat. Apalagi, selama ini menurutnya VW cukup kehilangan momentum saat SUV baru booming.

Diess mengatakan bahwa mereka berencana memiliki 19 model SUV global pada 2020. Sebagai pembanding, sejauh ini pabrikan Jerman ini baru punya dua model.

Selain itu, VW juga mencanangkan target yang tinggi terhadap proyek mobil listrik. Mereka berharap bisa menjual satu juta unit mobil listrik pada 2025.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini