Sukses

Menyiksa All New Toyota Fortuner di Kaki Gunung Merapi

Di awal 2016, Toyota Astra Motor langsung menghentak. All New Fortuner diluncurkan pada 22 Januari.

Liputan6.com, Yogyakarta - Seminggu selepas peluncuran all new Fortuner, Toyota langsung mengajak sejumlah pewarta termasuk Liputan6.com untuk merasakan SUV tiga baris kursi tersebut.

Rute Semarang-Yogyakarta jadi pembuktian ketangguhan mesin GD-FTV yang telah tersemat pada all new Kijang Innova. Penasaran? Berikut selengkapnya:

Desain modern

Menginjakkan kaki di Semarang melalui Bandara Achmad Yani, penjelajahan dimulai. Rute yang ditempuh Tol Jatingaleh, Bawen menuju Salatiga dan berakhir di Yogyakarta.

Selain menyediakan unit all new Fortuner, Toyota-Astra Motor (TAM) turut membawa Fortuner generasi terdahulu. Mengulik ubahan jadi lebih mudah.

Membandingkan apple to apple membuat Fotuner lama terlihat old fashion. All new Fortuner hadir lebih catchy berkat bahasa desain baru yang tertuang pada fascia dan buritan. Bentuk lampu LED-nya tajam. Adapula Bi-beam LED untuk intensitas tinggi maupun rendah yang dipakai SUV ini.

Toyota All New Fortuner yang bermesin Diesel 2,4 liter (Foto: TAM)

Dalam kegiatan ini, Toyota hanya menyediakan all new Fortuner tipe VRZ Diesel. Alasannya, tipe ini katanya yang paling laku. Dengan harga Rp 494 juta, model ini berkontribusi sebesar 60 persen terhadap penjualan.

Perbedaan signifikan dalam all new Fortuner adalah posisi duduk mengemudi. Nyaman adalah kata pertama yang keluar. Lekukan jok lebih ergonomis karena badan terasa melekat di jok sekalipun mobil sedang bermanuver. Sayangnya untuk perjalanan jauh, akan lebih nyaman bila ada pengaturan lumbar support.

Interior all new Fortuner tampak mewah (Foto: TAM)
Jok VRZ bisa diatur secara elektris. sementara fitur tilt and telecopic steering dapat menyempurnakan posisi mengemudi. Hanya saja dibanding generasi sebelumnya, dashboard relatif lebih tinggi. Impresi awalnya seperti tembok penghalang. Warna interior yang gelap, mencuatkan kesan mewah walau juga ada perasaan ruang menjadi sempit. Menariknya, walau kaca depan terkesan kecil tapi visibilitas masih tergolong baik.

Duduk di baris kedua juga nyaman untuk penumpang kiri dan kanan. Kalau terpaksa harus diisi tiga orang, maka punggung penumpang tengah akan merasakan kerasnya arm rest bagian bawah saat dilipat pada sandaran jok.

Kiranya power outlet untuk penumpang baris kedua akan sangat berguna. Khususnya untuk masa di mana gadget mendominasi kehidupan. All new Fortuner menyediakannya di bagian belakang konsol tengah. Pengaturan AC bagian belakang juga bisa dilakukan secara digital dengan pilihan Auto.

Ada juga monitor yang melekat di roof tengah untuk konsumsi penumpang baris ke belakang. Bila di monitor itu menampilkan film, maka monitor yang di dashboard tidak menayangkan film tersebut dengan alasan keselamatan.

Untuk memudahkan membuka-menutup pintu belakang, all new Fortuner VRZ punya power back door. Jadi, tinggal tekan tombol yang ada di remote control pintu belakang pintu langsung terbuka secara perlahan. Ketinggian bukaan bisa diatur dan bisa disimpan dalam memori SUV ini. Fitur ini sebelumnya juga dimiliki oleh Alphard.



Performa

Mesin GD-FTV merupakan mesin yang sama dengan yang dipakai all new Kijang Innova. Namun secara performa dibuat berbeda sesuai kebutuhan. Untuk all new Fortuner mesin Diesel 2,4 liter punya tenaga sebesar 147,5 Tk dan torsi 400 Nm. "Sekarang jamannya drive with torque," ujar Dadi Hendriadi GM Technical Service TAM.

Sayangnya, Liputan6.com tidak dapat kesempatan memacu all new Fortuner di jalan tol Jatingaleh dan Bawen. Padahal lokasi ini lengkap karena punya jalan panjang dan juga mendaki. Kesempatannya hanya saat di Yogyakarta saat kemacetan sudah datang kembali sekalipun di ring road utara Yogyakarta.

Tapi kesempatan harus dirasakan maksimal. Saat jalan kosong, pedal gas ditekan langsung. Saat mode Eco maupun normal terasa akselerasi tidak instan. Beda kalau pakai mode Power. Paddle shift 6 tingkat percepatan pun tak sempat dicoba, padahal ini menarik untuk berkendara.

SUV andalan Toyota Astra Motor sudah memiliki paddle shift (Foto: TAM)

Kabin lebih kedap, stabilitas oke

Catatan menarik justru ada pada kebisingan SUV ini. Terasa lebih senyap ketimbang Fortuner generasi sebelumnya. Sistem "peredaman" menurut Dadi sudah dimulai dari mesin. Konstruksi dan material mesin diperbaiki sehingga getaran yang dihasilkan juga berkurang.

Berikutnya pada stabilitas. Boleh diacungi jempol juga kalau stabilitas all new Fortuner mengalami banyak improvement ketimbang Fortuner sebelumnya. Di jalan bergelombang maupun menikung terasa tidak banyak goyangan. Kehadiran lateral rod di suspensi belakang kiranya jadi faktor penentu.

Di acara ini, all new Fortuner juga bermain di kaki Gunung Merapi. Tantangan paling berat ketika all new Fortuner yang semuanya 4x2 dipaksa menanjak di lintasan pasir sekitar Bunker. Beruntung satu per satu SUV andalan Toyota Astra Motor ini bisa mencapai puncak lintasan.

Keberuntungan all new Fortuner mananjaki lintasa berpasir (Foto: TAM)

Kekurangan
1. Baris ketiga kurang lapang
2. Jok tanpa setelan lumbar support
3. Dashboard tinggi

Kelebihan
1. Banyak fitur baru yang bermanfaat
2. Senyap
3. Stabil

Â