Sukses

Empat Alasan Penting Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Perempuan bukan hanya menjadi seorang ‘menteri keuangan’, tapi juga sebagai guru pertama bagi anak dalam hal pengelolaan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Perempuan memegang kendali penting dalam pengelolaan keuangan baik untuk pribadi maupun keluarga. Sebab itu, posisi perempuan dinilai penting karena memiliki multi peran.

Direktur PT Insight Investments Management (Insight Investments Management) Ria Meristika Warganda menyampaikan bahwa perempuan bukan hanya menjadi seorang ‘menteri keuangan’, tapi juga sebagai guru pertama bagi anak dalam hal pengelolaan keuangan.

“Tidak sedikit juga yang bekerja membantu perekonomian keluarga. Jadi dapat dikatakan bahwa kita sebagai perempuan punya multi peran yang mengharuskan kita semestinya mampu mengelola keuangan dengan baik,” tutur dia dalam acara talkshow bertajuk Kartini Pasar Modal, beberapa waktu lalu.

Ria mengatakan setidaknya terdapat 4 alasan mendasar mengapa pengelolaan keuangan yang baik harus dipahami dan dijalankan oleh perempuan.

  • Membangun Kemandirian Finansial

“Pertama, untuk membangun kemandirian finansial dalam mengelola keuangan pribadi tanpa tergantung sepenuhnya pada orang lain,” ujar Ria.

Pengelolaan keuangan secara mandiri, menurut Ria, bisa menjadikan perempuan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi keuangan yang mungkin terjadi dalam kehidupannya.

  • Mendukung Stabilitas dan Kesejahteraan Keluarga

Kedua, menurut Ria, karena perempuan perlu mengatur keuangan untuk dirinya dan keluarga maka keterampilan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan dapat mendukung stabilitas dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Termasuk memastikan agar tujuan-tujuan keuangan keluarga dapat tercapai, misalnya untuk biaya pendidikan, biaya pensiun, umroh/naik haji, dan lain sebagainya.

  • Mengatasi Kesenjangan Gender

“Kemudian, keterampilan pengelolaan keuangan yang baik bagi perempuan juga dapat mengatasi kesenjangan akses finansial antara perempuan dan pria. Ini dapat menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya finansial,” jelas Ria.

Perlu diketahui, berdasarkan data OJK pada tahun 2022, untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen.

Menurut Ria, indeks literasi finansial perempuan yang tinggi dibandingkan pria tentu perlu diapresiasi, namun juga harus ditingkatkan. Hal ini mengingat berdasarkan data KSEI per Maret 2024, Investor pasar modal Indonesia lebih didominasi laki-laki dengan proporsi 62,2%, sementara, perempuan ada di angka 37,8%.

“Penting untuk diketahui bahwa meskipun indeks literasi finansial perempuan sudah cukup tinggi, namun masih ada kesenjangan antara investor laki-laki dan perempuan,” lanjutnya.

  • Menciptakan Keseimbangan Hidup dan Karir

Keempat, pengelolaan keuangan yang baik bisa menciptakan keseimbangan hidup dan karir.

“Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kita dapat mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efisien, memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan, termasuk mengatur keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier,” jelas Ria.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemandirian Finansial Melalui Investasi

Investasi memainkan peran kunci dalam strategi pengelolaan keuangan terutama bagi perempuan yang mengusahakan kemandirian finansial.

“Dengan masih adanya kesenjangan antara investor laki-laki dan perempuan di pasar modal, penting bagi kita sebagai perempuan untuk lebih aware dengan investasi. Investasi bukan hanya tentang menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang menciptakan keamanan finansial jangka panjang dan memberikan kontrol atas keuangan pribadi ataupun keluarga,” jelas Ria.

Lebih lanjut, Ria menjelaskan setidaknya terdapat 3 langkah guna mencapai kemandirian finansial melalui investasi, di antaranya, pertama adalah mencari investasi yang mengalahkan inflasi.

“Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Investasi membantu melawan efek inflasi yang menyebabkan nilai uang mengalami penurunan seiring waktu. Dengan berinvestasi, perempuan dapat mengembangkan kekayaannya agar tetap relevan dalam menghadapi biaya hidup yang terus meningkat,” jelas Ria.

Olehnya, menurut Ria, penting untuk lebih cermat dalam memilih produk investasi yang mampu mengalahkan tingginya tingkat inflasi.

“Pastikan bahwa produk investasi yang akan kita pilih memiliki track record kinerja yang terbukti mengalahkan inflasi. Sebagai contoh, Insight Investments Management misalnya, memiliki produk Reksa Dana Pasar Uang I-Money yang memiliki kinerja historis di angka 5,55% (). Ini sifatnya mengalahkan inflasi karena merujuk dari data Infovesta, rata-rata inflasi di Indonesia 1 tahun terakhir yakni Maret 2023 hingga Maret 2024 adalah 3,22%, selain itu investasi dengan reksa dana pasar uang juga memiliki tingkat likuiditas yang relatif tinggi, karena mudah dicairkan setiap saat tanpa merasa terlalu khawatir terhadap fluktuasi nilai investasi yang kita punya," jelas Ria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini