Sukses

Pertanyaan Mudah Ini Perbaiki Mood di Pagi Hari

Refleksi diri adalah hal yang serius. Ini beberapa tips untuk meningkatkan refleksi diri Anda agar Anda bersemangat di pagi hari.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi CEO Verizon Hans Vestberg, refleksi diri adalah hal yang serius. Pria berusia 58 tahun ini memulai setiap hari dengan melakukan penilaian diri, dan dia menjadi bos yang baik.

Melansir laman CNBC, Selasa (26/9/2023), Vestberg memulai rutinitas refleksi diri tersebut sejak tahun 2009 setelah menjadi CEO perusahaan telekomunikasi Swedia, Ericsson, dan dia melakukannya setiap hari sejak saat itu, katanya.

Setiap pagi, Vestberg memberi peringkat suasana hatinya dari 1 hingga 10, yang membantunya mendapatkan suasana hati yang tepat dan energi yang tepat untuk melakukan pekerjaannya. Angka-angka tersebut mengukur apakah ia dapat hadir di kantor dalam kondisi terbaiknya:

1-2: Dia harus "tinggal di kantornya" dan bekerja sendiri, karena dia tidak berada dalam suasana hati yang baik untuk berkolaborasi dengan orang lain, katanya.

3-7: Dia "berenergi" dan mampu bekerja pada tingkat tinggi, katanya, sambil menambahkan bahwa kisaran ini adalah saat dia menjadi yang terbaik.

8-10: Vestberg memiliki "begitu banyak energi sehingga orang-orang bosan dengan saya," candanya. Dia mencoba untuk kembali ke kisaran 3-7 dan memprioritaskan pekerjaannya, katanya.

Rutinitas ini "memunculkan kekuatan dalam kepemimpinan saya," kata Vestberg.

Tak sendirian, Jerry Colonna, seorang pelatih eksekutif, memiliki rutinitas serupa yang disebut "penyelidikan diri" yang menurutnya membantunya membuat keputusan yang lebih baik.

"Luangkan waktu beberapa menit setiap hari, tetapi tidak sepanjang hari, untuk mengajukan pertanyaan seperti bagaimana perasaan saya saat ini? Apa yang ingin saya bawa ke dalam suatu situasi?" Colonna mengatakan kepada CNBC Make It pada bulan Maret.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kita Kadang Lupa Melihat ke Dalam Diri Sendiri

 

"Penyelidikan diri adalah cara untuk tanpa malu-malu, tanpa rasa malu, dan tanpa mencari-cari kesalahan, memahami siapa diri Anda dan mengapa Anda melakukan hal-hal yang Anda lakukan, sehingga Anda kemudian melakukan sesuatu karena pilihan, bukan karena alasan-alasan yang tidak disadari."

Strategi seperti ini mungkin terasa tidak wajar pada awalnya, kata Colonna: "Kita dibiasakan untuk tidak melihat ke dalam diri sendiri" karena hal ini dapat dianggap sebagai "narsis atau memanjakan diri sendiri."

Namun, selama Anda tidak "terjebak" pada sifat-sifat karakter tertentu, Anda bisa menggunakan latihan ini untuk mengembangkan kesadaran diri yang penting.

Ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi para profesional di setiap tingkatan: Kesadaran diri dapat membantu Anda tampil lebih percaya diri dan kreatif, menurut laporan Harvard Business Review tahun 2018. Hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik, memperkuat hubungan Anda, dan melindungi Anda dari stres atau kelelahan kerja.

"Anda bisa memiliki semua keterampilan teknis dan karisma di dunia," kata Juliette Han, seorang ahli saraf yang dilatih di Harvard, kepada Make It pada bulan Juni.

"Namun jika Anda sama sekali tidak menyadari diri sendiri, bagaimana Anda tampil dan berinteraksi di dunia, akan jauh lebih sulit untuk membangun hubungan yang kuat, berinteraksi dengan atasan dan rekan kerja, serta memperdalam pertemanan yang Anda perlukan untuk benar-benar sukses."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini