Sukses

Ketahui 10 Manfaat Bawang Hitam hingga Efek Samping Mengonsumsinya

Meskipun awalnya hanya digunakan sebentar sebagai suplemen makanan, bawang putih hitam menjadi favorit di kalangan koki terkemuka di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta Bawang hitam atau black garlic menjadi salah satu bumbu masakan yang tak kalah eksis dari yang lain. Kebanyakan orang mungkin belum pernah mendengar atau bahkan menghiraukannya begitu saja. Padahal ternyata bawang hitam punya banyak manfaat.

Bumbu ini mulai dikenal pada 2004 ketika penemu Korea, Scott Kim, mematenkannya. Budaya Jepang dan Korea telah menggunakan berbagai bentuk fermentasi bawang putih dan makanan lainnya selama berabad-abad karena makanan fermentasi baik untuk usus dan kekebalan tubuh.

Meskipun awalnya hanya digunakan sebentar sebagai suplemen makanan, bawang putih hitam menjadi favorit di kalangan koki terkemuka di seluruh dunia.

Melansir Pinkvilla, Kamis (31/8/2023), bawang hitam adalah jenis bawang putih tua yang mengalami fermentasi jangka panjang melalui panas.

Dalam proses ini, umbi bawang putih utuh disimpan pada suhu rendah dan kelembapan tinggi untuk jangka waktu lama, biasanya sekitar tiga hingga empat minggu. Seiring berjalannya waktu, siung bawang putih menjadi hitam dan mendapatkan rasa serta tekstur yang unik.

Selama fermentasi, bawang putih mengalami reaksi kimia tertentu. Reaksi ini disebut reaksi Maillard. Hal ini mengarah pada pembentukan pigmen berwarna gelap dan senyawa lain yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma khas bawang hitam.

Bawang hitam memiliki rasa yang gurih dan manis. Anda dapat menemukan sedikit molase, cuka balsamic, dan asam jawa. Para ahli menggambarkan rasanya sebagai sesuatu yang kompleks, bersahaja, dan sedikit tajam. Tekstur bawang hitam lengket, namun lembut, hampir seperti buah kering.

Selain rasanya yang unik, manfaat bawang hitam untuk kesehatan juga banyak. Salah satunya memiliki tingkat antioksidan yang tinggi dibandingkan bawang putih. Selain itu, bawang hitam juga mengandung senyawa tertentu yang memiliki aktivitas anti inflamasi dan sifat meningkatkan kekebalan tubuh.

Nilai Gizi Bawang Hitam

Bawang putih hitam relatif rendah kalori, namun mengandung berbagai nutrisi. Berikut gambaran umum perkiraan nilai gizi bawang putih hitam per 100 gram:

• Kalori: Sekitar 150–170 kalori

• Karbohidrat: Sekitar 35–40 gram

• Protein: Sekitar 7-9 gram

• Lemak: Kurang dari 1 gram

• Serat: Sekitar 5–6 gram

Di samping itu, bawang hitam juga mengandung vitamin dan mineral penting, antara lain:

• Vitamin C: Bawang hitam mempertahankan beberapa kandungan vitamin C dari bawang putih asli, meskipun kadarnya mungkin lebih rendah karena fermentasi.

• Vitamin B6: Bawang hitam mengandung sedikit vitamin B6. Mikronutrien ini penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Ini juga mendorong sintesis neurotransmiter.

• Mangan: Bawang putih hitam menyediakan beberapa mangan, mineral penting dalam berbagai proses biologis, termasuk metabolisme dan kesehatan tulang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

10 Manfaat dari Bawang Hitam

 

1. Sifat Antioksidan

Bawang putih hitam mengandung tingkat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bawang putih segar. Antioksidan bergabung dengan radikal bebas dan mencegah kerusakan otot atau jaringan. Ini membantu melawan penyakit kronis apa pun yang mungkin ditimbulkan oleh tubuh Anda.

2. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Salah satu manfaat utama makan bawang hitam adalah dukungannya terhadap kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.

3. Membantu Meningkatkan Imunitas

Senyawa yang ditemukan dalam bawang hitam mungkin memiliki sifat meningkatkan kekebalan tubuh, membantu memperkuat mekanisme pertahanan alami tubuh dan melindungi terhadap infeksi.

4. Efek Anti-inflamasi

Bubuk bawang hitam mengandung senyawa tertentu yang mungkin memiliki sifat anti inflamasi. Ini membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Anda mungkin juga bisa meredakan gejala kondisi peradangan setelah mengonsumsi bawang putih hitam secara teratur.

5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Proses fermentasi bawang hitam menghasilkan bakteri menguntungkan yang dapat mendukung kesehatan mikrobioma usus. Ini meningkatkan pencernaan dan berpotensi meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

6. Membantu Mencegah Berbagai Penyakit Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam mungkin memiliki sifat anti kanker. Ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi atau menghilangkan risiko berbagai jenis kanker. Ini adalah salah satu penemuan paling luar biasa mengenai bawang putih hitam, dan penelitian masih berlangsung.

7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kandungan antioksidan dalam bawang hitam dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kesehatan kulit. Ia juga diyakini memiliki potensi efek anti-penuaan.

8. Membantu Mengatur Diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini bisa bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.

9. Membantu Mengatur Berat Badan

Bawang hitam bermanfaat menurunkan berat badan. Bawang ini relatif rendah kalori dan lemak, namun kaya rasa. Dia dapat digunakan sebagai alternatif bumbu yang sehat untuk menambah rasa pada masakan tanpa menambah kalori berlebihan, sehingga berpotensi mendukung upaya pengelolaan berat badan.

10. Membantu Meningkatkan Kesehatan Otak

Karena sifat anti-inflamasinya, bawang hitam juga dapat membantu meningkatkan kognisi, memperbaiki kondisi kognisi, dan mencegah gangguan neurologis.

 

3 dari 3 halaman

9 Efek Samping Bawang Hitam

Bawang putih hitam biasanya dianggap aman untuk dikonsumsi, dan tidak ada kondisi yang mengancam jiwa terkait dengan penggunaannya. Namun, seperti halnya makanan atau suplemen apa pun, reaksi dan sensitivitas individu mungkin berbeda-beda. Berikut ini sembilan potensi efek samping yang telah dilaporkan pada kasus-kasus yang sudah menunjukkan sensitivitas bawang putih.

1. Reaksi Alergi

Orang dengan alergi bawang putih mungkin mengalami gejala ringan seperti bersin atau ruam. Orang lain yang memiliki alergi parah mungkin juga terkejut atau mengalami demam tinggi. Jika Anda memiliki alergi bawang putih, sebaiknya menghindari bawang putih hitam.

2. Potensi Efek Pengencer Darah

Bawang putih memiliki sifat pengencer darah ringan, yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung namun dapat menimbulkan risiko bagi individu yang mengonsumsi obat antikoagulan, pengencer darah, atau menjalani operasi.

3. Bau dan Rasa yang Kurang Sedap

Bawang hitam memiliki bau yang kuat dan khas yang mungkin tidak sedap bagi sebagian orang. Itu juga bisa meninggalkan rasa yang tertinggal di mulut.

4. Interaksi Obat

Bawang putih, termasuk bawang hitam, dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat HIV/AIDS, obat yang dimetabolisme oleh hati, dan obat antiplatelet atau antikoagulan tertentu. Jika Anda sedang menjalani pengobatan apa pun, penting untuk menjaga kepercayaan penyedia layanan kesehatan Anda dan menentukan apakah mungkin ada potensi interaksi.

5. Ketidaknyamanan Saat Hamil

Informasi tentang keamanan bawang hitam selama kehamilan dan menyusui masih terbatas. Sebaiknya berhati-hatilah dan hindari konsumsi berlebihan atau penggunaan bawang putih hitam selama periode ini.

6. Ketidaknyamanan Saluran Pencernaan

Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan, seperti sakit perut, kembung, gas, atau diare saat mengonsumsi bawang hitam. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan bersifat sementara.

7. Nafas dan Bau Badan

Mengonsumsi bawang hitam dapat menimbulkan bau yang khas pada nafas dan tubuh. Ini adalah efek sementara yang dapat dikurangi melalui praktik kebersihan mulut dan pribadi.

8. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)

Beberapa khasiat bawang hitam dan bawang putih biasa mungkin memiliki efek penurunan tekanan darah ringan. Orang dengan tekanan darah rendah atau sedang menjalani pengobatan hipertensi harus menghindarinya.

9. Potensi Penghambatan Enzim Pencernaan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam dapat menghambat enzim pencernaan tertentu. Meskipun hal ini mungkin bermanfaat bagi kondisi tertentu, individu dengan gangguan pencernaan atau kekurangan enzim harus menggunakan bawang hitam dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini