Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui, banyak fasilitas umum dan infrastruktur seperti jalan rusak hingga terputus akibat bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatera Barat, pada Sabtu 11 Mei 2024. BNPB pun memastikan, bantuan terhadap warga terdampak tetap harus hadir tepat waktu meski via udara.
"Bantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto melalui siaran pers diterima, Rabu (15/5/2024).
Suharyanto mengatakan, berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Selasa 14 Mei 2024 per pukul 18.35 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 50 menjadi 58 jiwa, sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang.
Advertisement
"Kemudian data keluarga terdampak berjumlah 1.543 KK dan 33 orang mengalami luka-luka. Pusdalops dan BPBD setempat masih terus melakukan pengkajian dan pemutakhiran data menyusul masih dilaksanakannya proses pencarian dan evakuasi korban," rinci Suharyanto.
Suharyanto memastikan, pengerahan alat berat juga terus dilakukan. Tujuannya, demi membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman.
"Kami mendorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah yang mengalami kerusakan baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan," jelas dia.
Suharyanto melaporkan, sudah ada enam titik yang dilihat langsung agar kemudian bisa ditentukan langkah selanjutnya. Enam titik lokasi tersebut adalah Bukikbatabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar.
"Kami lakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tandas Suharyanto.
Â
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Kementerian Sosial (Kemensos) merespons cepat bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat, dengan memberikan bantuan logistik kepada korban terdampak.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, Serimika Karo mengatakan, bantuan sudah disalurkan sejak Minggu 12 Mei 2024 dari Gudang Logistik.
"BBPPKS di Padang sudah menyalurkan bantuan yang dikirim berupa logistik dan sudah sampai di lokasi. Bantuan sudah sampai di Kabupaten Agam sejak 13 Mei 2024 pukul 3 dini hari, sedangkan ke Kabupaten Tanah Datar bantuan sampai jam 05.30 WIB di hari yang sama," kata Serimika melalui siaran pers diterima, Selasa (14/5/2024).
Serimika merinci, bantuan disalurkan ke Kabupaten Agam yaitu makanan siap saji 450 paket, kasur 60 lembar, family kit 60 paket, sandang dewasa 200 paket, makanan anak 280, sandang anak 100 paket, lauk pauk siap saji ayam asam manis+telur 400 paket, kids ware 60 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 1 unit, tenda keluarga portable 7 unit.
Sedangkan di Kabupaten Tanah Datar, bantuan yang sudah disalurkan berupa makanan siap saji 450 paket, kasur 60 lembar, family kit 60 paket, sandang dewasa 200 paket, makanan anak 320, sandang anak 100 paket, lauk pauk siap saji ayam asam manis+telur 400 paket, kids ware 60 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 1 unit, tenda keluarga portable 7 unit.
"Selanjutnya, bantuan juga akan dikirim dari Gudang Logistik Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong Bogor untuk dukungan bantuan korban banjir bandang di Kabupaten Padang Panjang. Bantuan bergerak dari Cibinong,"tutur Serimika.
Diketahui, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatera Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.
Empat kabupaten terdampak parah akibat kejadian banjir lahar dingin, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Advertisement