Sukses

Pj Gubernur Jabar Bakal Ganti Kerusakan Rumah Warga Imbas Ledakan Gudang Peluru TNI

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin memastikan bakal mengganti seluruh kerusakan rumah warga imbas ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu Maret 2024 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin memastikan bakal mengganti seluruh kerusakan rumah warga imbas ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu Maret 2024 malam.

"Intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata Bey, dilansir dari Antara, Minggu (31/3/2024).

Bey mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi gudang. Evakuasi dilakukan pihaknya dalam radius 200 meter di luar tembok gudang senjata.

Bey memastikan pihaknya belum mendapati jumlah pasti berapa rumah warga yang terdampak akibat ledakan tersebut. Hingga saat proses pemadaman kebakaran dan evakuasi warga masih berlangsung di sekitar gudang.

Di sisi lain, Pangdam Jaya, Mayjen Mohamad Hasanuddin memastikan lokasi sekitar Gudang Munisi Daerah Paldam Jaya yang meledak, sudah aman. Ia pun mengimbau masyakarat tidak perlu khawatir lagi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang di sekitar lokasi ini untuk tenang dan tidak perlu khawatir lagi, karena kita nilai dampaknya tidak bisa menimbulkan ledakan lagi," kata Hasanuddin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Hasanuddin mengatakan, meskipun sudah dapat dipastikan aman, namun anggota TNI akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi ledakan yang dekat dengan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, yaitu di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Menurut dia, penyisiran dilakukan untuk memastikan bahwa selongsong maupun sisa-sisa material yang meledak dan ke luar area gudang bisa dapat diamankan dan dibersihkan oleh petugas.

"Kami meminta kepada masyarakat apabila menemukan selongsong atau munisi yang terlempar untuk dilaporkan. Namun, sejauh ini semua dampak yang terjadi selongsong yang banyak terlempar sudah kami amankan semua," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Korban Jiwa

Sebelumnya, Hasanuddin memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran di Gudang Munisi Daerah Paldamjaya Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogorpada Sabtu (30/3/2024).

Hal itu diungkap Hasanuddin usai meninjau langsung ke lokasi. Dia mengatakan, bersama jajaran telah mengecek seluruh lokasi hingga satu kilometer ke depan ke arah pemukiman.

"Tidak ada korban jiwa. Itu kami tegaskan tidak ada korban jiwa," ujar dia.

Hasanuddin mengatakan, walaupun saat ini kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan ledakan kecil. "Tapi dapat kami pastikan sistem di gudang Kodam Jaya ini sudah sangat aman," ujar dia. 

3 dari 3 halaman

Kronologi Ledakan

Hasanuddin menjelaskan kronologi ledakan berawal dari temuan indikasi adanya asap di gudang nomor enam pada pukul 18:05 WIB. Anggota memprediksi akan terjadi ledakan, sehingga dilakukan pelbagai upaya untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar.

"Anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberitahukan kepada masyarakat sekitar bahwa akan terjadi ledakan. Dan memang akhirnya terjadi ledakan di gudang nomor 6 Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya ini," ucap dia.

Hasanuddin membeberkan secara gamblang isi amunisi yang ada di gudang nomor enam, diantaranya sudah berstatus kedaluwarsa. Menurut catatan, jumlahnya mencapai 160 ribu amunisi dan bahan peledak pelbagai jenis

"Gudang Munisi nomor 6 itu berisi amunisi amunisi yang sudah kedaluarsa dan pengembalian dari pelbagai satuan yang dilayani oleh kodam jaya di seluruh wilayah Jakarta ini, " ucap dia.

"Dan persisnya ada 160 ribu jenis amunisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.