Liputan6.com, Jakarta Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan pihaknya memperkirakan 8-9 April 2024 akan menjadi puncak arus mudik lebaran tahun ini.
Dia mengatakan sebanyak 82.743 pemudik akan berangkat pada waktu itu.
Baca Juga
"Untuk volume penumpang pada puncak arus mudik sementara, terjadi pada tanggal 8 April 2024 sebanyak 41.504 (penumpang). Dan urutan kedua terjadi pada tanggal 9 April 2024 sebanyak 41.239 penumpang," kata Ixfan, dalam keterangan, Sabtu (30/3).
Advertisement
Dia menyebut Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi tujuan yang banyak dipilih pemudik. Diantaranya Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Kutoarjo dan Purwokerto.
Lebih lanjut, Ixfan menyebut, okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA selama masa Lebaran 2024 di area Daop 1 Jakarta belum mencapai 100 persen. Saat ini, kata dia masih terdapat sekitar 355 ribu kursi yang tersedia.
Jumlah itu dari ketersediaan 957.138 kursi yang ada mulai dari tanggal 31 hingga 21 April 2024. Adapun yang telah terjual sebanyak 610.634 tiket.
"Dengan total ketersediaan tempat duduk sebanyak 957.138 seat atau 43.506 seat perharinya. Dan sudah terjual sampai dengan saat ini sebanyak 610.634 seat atau 27.756 seat rata-rata perharinya," jelas Ixfan.
"Jadi masih terdapat sisa seat kurang lebih 355.799 seat atau 16.174 seat perharinya," tambahnya.
Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api untuk memesan tiket pada 30 Maret hingga 3 April.
"KAI menghimbau kepada calon penumpang jasa angkutan kereta api bagi yang belum dapat tiket angkutan lebaran bisa memilih tanggal keberangkatan pada tanggal 31 Maret sampau 3 April 2024. Untuk tanggal tersebut, masih tersedia tempat duduk untuk keberangkatan kurang lebih 40 persen sampai 61,8 persen," imbuh dia.
10 KAI Jarak Jauh yang Jadi Favorit
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, menjelaskan terdapat 10 KAI jarak jauh yang menjadi favorit masyarajat untuk mudik, antara lain:
- KA Airlangga relasi Pasarsenen - Surabaya Pasar Turi (PP)
- KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Ketapang (PP)
- KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Bengawan relasi Pasarsenen - Purwosari (PP)
- KA Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar (PP)
- KA Matarmaja relasi Pasarsenen - Malang (PP)
- KA Kertajaya relasi Pasarsenenen - Surabaya Pasarturi (PP)
- KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Progo relasi Pasarsenen - Lempuyangan (PP)
- KA Logawa relasi Purwokerto - Jember (PP)
Advertisement
Karena Murah
Kereta api Airlangga dengan relasi Pasarsenen Jakarta-Surabaya Pasar Turi jadi favorit masyarakat. Sebab, harga tiket yang terbilang cukup murah dibanding dengan kereta api lainnya dengan relasi yang sama.
Dari pantauan merdeka.com di aplikasi Kereta Api Indonesia harga tiket untuk KA Airlangga hanya Rp 104.000 dengan keberangkatan pukul 11.20-23.05 WIB dan menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit.
Sementara harga tiket KA dengan relasi yang sama berkisar antara Rp. 370.000 hingga Rp. 600.000.
Salah satu pengguna KA Airlangga, Tari (29 tahun) mengaku memilih menggunakan Airlangga lantara harganya yang sangat murah. Terlebih, perjalan yang ditempuh pun hampir sama dengan KA lainnya.
"Beli tiket KA Airlangga karena murah. Apalagi sampai Surabaya nya sama 11 jam perjalan kurang lebih," kata Tari, saat diwawancarai merdeka.com, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Namun, dia mengaku terdapat kekurangan jika menggunakan KA Airlangga yakni bangku yang disediakan tak senyaman KA lainnya.
"Bangkunya agak tegak, jadi bikin pegel," ucap dia.
Kendati demikian, Tari mengaku puas dengan perjalanan menggunakan KA Airlangga. Yang mana, tersedia juga cafetaria seperti KA lainnya.
"Lumayan lah ada cafe-nya di KA Airlangga, jadi sekalian meluruskan badan sekalian makan," imbuh Tari.
Â
Â
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com