Sukses

PSI Janji Bersama Pegiat Lingkungan Perbaiki Kualitas Air Danau Toba

Selain masalah tata ruang, lanjut Irma, masalah lainnya di Danau Toba, yakni limbah, keramba, dan hama red devil. Terlebih penangan Danau Toba tidak pernah mengalami titik temu dari tujuh bupati di wilayah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan pertemuan dengan pegiat lingkungan warga Kabupaten Toba dan Tapanuli Utara. Sejumlah pegiat lingkungan mengeluhkan kondisi Danau Toba yang mengalami sejumlah masalah.

Juru Bicara PSI, Irma Hutabarat mengatakan dari pertemuan antara Ketum PSI, Kaesang Pangarep dan pegiat lingkungan itu diakuinya Danau Toba memiliki masalah yang cukup kompleks.

“Ada masalah tata ruang, bangunan yang mengambil haknya danau itu diambil, harusnya ada jarak 20 meter sudah dibangun, tapi ini kan nggak, di bibir danau langsung,” ujar Irma kepada Liputan6.com, Sabtu (6/1/2024).

Selain masalah tata ruang, lanjut Irma, masalah lainnya di Danau Toba, yakni limbah, keramba, dan hama red devil. Terlebih penangan Danau Toba tidak pernah mengalami titik temu dari tujuh bupati di wilayah tersebut.

“Para 7 Bupati yang tidak sepakat caranya menangani Danau Toba,” ucap Irma.

Hal itu menjadikan Danau Toba memiliki masalah yang kompleks, sehingga PSI berusaha memberikan perhatian kepada Danau Toba. PSI akan melakukan pencegahan erosi dan sedimentasi Danau Toba.

“Kita akan menjaga erosi dan sedimentasi supaya airnya lebih jernih, tidak nambah dangkal di Danau Toba,” kata Irma.

Irna menjelaskan, PSI akan berjasama dengan pegiat lingkungan untuk mencegah racun yang merusak ekosistem Danau Toba dengan cara menanam tumbuhan vetiver. Hal itu pernah dilakukan PSI dalam menjaga kelestarian Sungai Citarum dan Danau Cisanti.

“Seperti yang saya lakukan di sungai Citarum dan di Cisati,” jelas Irma.

Kondisi Danau Toba saat ini, lanjut Irna, tidak perlu lagi saling menyalahkan. Namun Danau Toba kini perlu mendapatkan langkah dan penanganan langsung untuk menjadikan Danau Toba kembali menjadi lebih baik.

“Yang bisa kita lakukan adalah menanam vetiver untuk mencegah erosi dan sedimentasi, memperbaiki dan membuat Danau Toba menjadi lebih baik khususnya kualitas airnya,” ungkap Irma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Pariwisata Danau Toba

Irna menuturkan, apabila kualitas air di Danau Toba telah baik, secara tidak langsung akan mendorong minat pariwisata di Danau Toba. Gerakan memperbaiki ekosistem dan kelestarian Danau Toba menjadi bagian penting menarik pariwisata dibandingkan dengan mengadakan perlombaan.

“Paling penting itu kualitas airnya, bukan lomba jetski, bukan pembangunan apapun juga,” tutur Irma.

Kualitas air menjadi tolak ukur masyarakat atau turis domestik atau internasional berkunjung ke Danau Toba.

“Jadi ukurannya itu adalah kualitas air, ada merkurinya ada atau enggak, bisa diminum atau enggak, gatal-gatal atau enggak mandi di sana. Jangan lupa itu banyak habitat hewan,” pungkas Irma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini