Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta di akhir pekan, Sabtu (30/12/2023), keseluruhannya diprediksi berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca hari ini.
Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayahnya diprediksi berawan tebal dan hujan dengan intensitas ringan.
Baca Juga
Berbeda di malam hari nanti, cuaca Jakarta sebagiannya diprakirakan berawan dan berawan tebal.
Advertisement
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaksel, Jaktim, dan Jakbar pada siang hari," papar BMKG.
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi pagi hari ini cerah berawan, waspada siangnya hujan petir, dan malam nanti kembali berawan.
Lalu, di Kota Tangerang, Banten, pagi dan malam nanti diprakirakan berawan, sedangkan siang harinya diguyur hujan berintensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jakarta Selatan |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Kepulauan Seribu |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan bahwa survei menunjukkan penduduk indonesia masih kurang minum. Ancaman ini semakin tinggi karena cuaca ekstrem saat ini.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dikutip dari Antara, Minggu, 24 Desember 2023.
Guswanto menjelaskan potensi hujan lebat dan suhu panas terik dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer.
"Sirkulasi angin di Laut China Selatan (LCS) masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Pulau Sumatra dan Kalimantan Barat," kata Guswanto.
Sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator.
Kondisi itu diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) pada sebagian wilayah Indonesia, sehingga turut memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari yang mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35 hingga 37 derajat celcius.
Kondisi suhu terik pada siang hari diprediksikan masih dapat terjadi hingga tiga hari ke depan di sebagian wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.Â
Advertisement
Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan, maka potensi hujan sedang hingga lebat pada 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi,  Bengkulu,  Sumatra Selatan.
Selain itu, Kepulauan Bangka Belitung,  Lampung,  Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,  Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,  Sulawesi Selatan dan Papua.Â
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga menyampaikan informasi tentang debu vulkanik yang berpotensi membahayakan aktivitas penerbangan.
Debu vulkanik itu bersumber dari Gunung Marapi di Sumatra Barat, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Dukono dan Gunung Ibu di Maluku Utara, serta Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.