Sukses

Warga berswafoto dengan latar belakang limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga berswafoto dengan latar belakang limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga bersepeda pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga bersepeda pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
1/8

Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selengkapnya
Warga berswafoto dengan latar belakang limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga bersantai di dekat limbah busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga bersepeda pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga bermain di pinggir aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

FOTO: Bak Salju, Limbah Busa di KBT Jadi Tontonan Warga

Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak 2 minggu lalu tersebut menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap.
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Sebuah rumah rusak terlihat setelah banjir besar di provinsi Baghlan di Afghanistan utara, Sabtu (11/5/2024). (AP Photo/Mehrab Ibrahimi)9
Global
Hujan Lebat Picu Banjir Bandang di Afghanistan utara
Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang mematikan yang melanda Afghanistan utara pada hari Jumat meningkat menjadi 62 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kata seorang pejabat, di negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved