Petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Agung berstatus siaga atau level tiga. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Sebelumnya, Gunung Agung mengalami erupsi pada Kamis, 27 Juni 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Bali dinilai masih aman untuk dikunjungi wisatawan. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Agung berstatus siaga atau level tiga. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana saat petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Sebelumnya, Gunung Agung mengalami erupsi pada Kamis, 27 Juni 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana saat petani memberi pakan ternak sapi-sapi peliharaannya di kaki Gunung Agung, Tulamben, Bali, Sabtu (30/6). Sebelumnya, Gunung Agung mengalami erupsi pada Kamis, 27 Juni 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Ibadah perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE di Vihara Avalokitesvara Pondok Cabe berlangsung khidmat dengan mengusung tema "Dalam Cinta Kasih, Semua Bersaudara".
Setelah sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, perayaan Tri Suci Waisak kembali digelar dan diikuti ribuan umat Buddha dari berbagai daerah secara khidmat.
Punthuk Setumbu menjadi destinasi favorit di Jawa Tengah, terlebih saat libur Waisak yang terkenal dengan keindahan alam Candi Borobudur dan sekitarnya saat matahari terbit atau sunrise.