Sukses

Sentuhan Sashiko untuk Personalisasi Busana Sehari-hari, Jangan Langsung Buang Baju Lama

Sashiko merupakan layanan tambahan di kategori "Remake" RE.UNIQLO Studio.

Liputan6.com, Jakarta - Memperpanjang usia pakai busana bisa jadi salah satu upaya menekan volume limbah tekstil yang angkanya kian mengkhawatirkan. Dalam praktiknya, Anda bisa memberi sentuhan personal untuk menciptakan visual baru yang akhirnya mengeliminasi keinginan membuang baju lama.

Mendukung gagasan tersebut, UNIQLO memperkenalkan layanan "Remake" terbaru di RE.UNIQLO Studio. Hadir untuk pertama kali di Indonesia, tepatnya di gerai mereka di Grand Indonesia Jakarta, adalah layanan Sashiko.

Itu dijelaskan sebagai teknik menjahit tradisional khas Jepang yang biasanya digunakan untuk menggabungkan beberapa lapisan kain dengan memberi tusukan-tusukan kecil sebagai unsur estetis. Sashiko merupakan anggukan pada kampung halaman perusahaan ritel pakaian tersebut.

Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), Irma Yunita, menjelaskan bahwa seni menjahit itu merupakan bagian dari identitas masyarakat Jepang. "Di sana (RE.UNIQLO Studio), ada beberapa pola (Sashiko) yang bisa dipilih, mulai dari basic sampai spesial," katanya saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 20 September 2024.

Sama seperti layanan lain di RE.UNIQLO Studio, pelanggan dipersilakan membawa barang UNIQLO milik mereka untuk menikmati servis tersebut. Nantinya, layanan Sashiko akan dikerjakan dengan tangan dan membutuhkan waktu sekitar seminggu.

"Trainer dari Jepang secara khusus didatangkan untuk melatih karyawan toko kami, dan jujur, itu susah," ucap Irma. "Jadi memang yang di-value adalah proses dan keindahan di balik teknik Sashiko itu sendiri. Secara pengalaman, ini jadi sesuatu yang spesial ketika baju sudah dipakaikan teknik Sashiko."

2 dari 4 halaman

Layanan RE.UNIQLO Studio

Irma berbagi bahwa setiap motif jahitan Sashiko memang punya filosofi masing-masing. Namun di RE.UNIQLO Studio, pihaknya memilih pattern yang secara praktikal bisa dikerjakan staf mereka, mengingat banyaknya motif jahitan yang kompleks.

"Ini juga kami lakukan supaya proses pengembalian produk ke pelanggan tidak memakan banyak waktu," ujar dia. Irma menyebut bahwa Sashiko bisa disematkan tidak hanya di baju dan celana, namun juga aksesori seperti tas rilisan jenama asal Jepang tersebut.

"Saya sarankan (menambahkan jahitan Sashiko) di produk fesyen yang polos, jadi polanya bisa jelas terlihat," ia merekomendasikan. Sashiko sendiri melengkapi layanan bordir di kategori "Remake," sementara ada pula servis repair di RE.UNIQLO Studio.

Layanan repair bisa dinikmati pelanggan seharga mulai dari Rp25 ribu sampai Rp60 ribu untuk produk kaus, celana jins, kemeja, pakaian rajut, dan luaran dengan ritsleting. Sedangkan servis bordir dihargai Rp70 ribu dan Sashiko dibanderol Rp80 ribu--Rp140 ribu.

 

3 dari 4 halaman

UKM Neighborhood Collaboration

Selain di UNIQLO Grand Indonesia, layanan-layanan tersebut bisa diakses di gerai mereka di La Piazza, Kelapa Gading. Hingga saat ini, terdapat 50 RE.UNIQLO Studio yang tersebar di 21 region di seluruh dunia.

RE.UNIQLO Studio merupakan salah satu dari tiga layanan baru di UNIQLO Grand Indonesia. Salah satu gerai terlama UNIQLO di Indonesia itu diperkenalkan kembali melalui konsep "UNIQLO <ENGAGE> JAKARTA," yang bertujuan memberi pengalaman berbelanja lebih menyenangkan dan relevan dengan karakteristik pelanggan.

Berbagai inisiatif baru dan fasilitas layanan pendukung memuat toko di Grand Indonesia ini masuk ke dalam kategori UNIQLO Experience Store. Menggenapi RE.UNIQLO Studio, UKM Neighborhood Collaboration hadir untuk mengenalkan produk UKM lokal pada masyarakat luas, khususnya pelanggan UNIQLO.

Proses kurasi produk UKM dilakukan perusahaan itu, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Pemilihan UKM dan produk yang ditampilkan akan dikaji setiap satu tahun demi memberi kesempatan bagi lebih banyak UKM untuk berpartisipasi dalam program yang sama. Sementara itu, produk yang dipamerkan bisa diganti per enam bulan.

4 dari 4 halaman

Layanan UTme!

Tidak ketinggalan, hadir pula UTme!. Ini merupakan layanan kustomisasi kaus dan tote bag yang dibuat para pelanggan dengan menggabungkan foto, gambar, dan teks untuk membuat desain orisinal masing-masing. Di momen perkenalan wajah baru UNIQLO Grand Indonesia, UTme! berkolaborasi dengan tiga seniman muda dengan karya yang khas.

Mereka adalah Tommy Chandra dengan tema "The Power of Routine," Sarkodit yang memboyong "Small Act of Kindness," dan "Personal Journey" oleh Lala Bohang. Sementara itu, layanan cetak di UTme! bisa dinikmati dalam berbagai kategori.

Pertama, visual. Pelanggan dipersilakan mengirimkan gambar yang akan dicetak di atas kaus. Kedua, tipografi berupa pesan untuk mengekspresikan diri di atas kaus. Ada pula lukis yang memanfaatkan lukis in-app di lokasi. Terakhir, stiker karakter yang bisa dipilih dari album stiker mereka.

Setelah toko di Grand Indonesia, ada lima gerai UNIQLO lain yang akan diperkenalkan dengan wajah baru. Kelimanya, yaitu UNIQLO PIK Avenue, UNIQLO Mall of Indonesia, UNIQLO Lotte Shopping Avenue, UNIQLO PIM 1, dan UNIQLO Senayan City.