Sukses

6 Rekomendasi Tempat Wisata di Tegal untuk Isi Libur Lebaran 2024

Berikut enam rekomendasi tempat wisata di Kota Bahari, Tegall yang cocok untuk mengisi waktu libur lebaranmu!

Liputan6.com, Jakarta - Tegal merupakan salah satu kota di Pantai Utara Jawa yang punya banyak lokasi wisata menarik. Tidak hanya soal alam, ada banyak aspek yang bisa digali dari Kota Bahari ini.

Kota yang berdiri pada 1601 ini dikenal karena perantau mereka yang banyak mendirikan warung makanan yang lezat. Karena itu, Tegal menjadi salah satu kota tujuan utama para pemudik saat libur Lebaran. Bagi Anda yang penasaran dan ingin menjajal wisata di Tegal, bisa tengok beberapa rekomendasi tempat wisata di bawah ini.

 

1. Pantai Purin

Sebagai daerah pesisir, tentu Tegal punya banyak destinasi pantai. Salah satu pantai yang jadi primadona adalah Pantai Purwa Hamba atau lebih sering disebut Pantai Purin. Pantai ini bisa diakses lewat Jalan Raya Pantura yang menghubungkan Tegal dan Pemalang

Selayaknya pantai-pantai yang ada di Jalur Pantura, Pantai Purin ini memiliki pasir hitam dan ombak yang tergolong tenang. Untuk sampai ke sini, Anda bisa memakai kendaraan roda dua atau roda empat. Hanya berjarak sekitar 20 menit dari Stasiun Tegal, di pantai ini tersedia juga atraksi wisata seperti pemandian air panas, taman bermain anak, dan kolam renang di bibir pantai.

Harga tiket untuk masuk ke lokasi ini sangat murah, hanya Rp3,5 ribu saja. Tersedia juga wahana kereta api wisata, mobil listrik, dan Film 3D Pesawat dengan tiket terpisah, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Agrowisata Kebun Teh di Bumijawa

Tegal terkenal sebagai salah satu produsen teh besar di Indonesia. Ada Kebun Teh Bumijawa yang terletak di Dukuh Aren, Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Kawasan agrowisata ini berlatar pemandangan Gunung Slamet yang hijau.

Di sini pengunjung bisa menikmati panorama kebun teh di dataran tinggi sambil berfoto ria. Sebagai informasi, daun teh yang dihasilkan dari sini tidak untuk diproduksi skala besar, namun untuk kalangan sendiri sehingga proses pembuatan tehnya pun sangat tradisional.

Prosesnya, daun teh hanya dijemur. Jika sudah kering bisa langsung diseduh dengan air panas, tanpa tambahan bunga melatinya. Jika kita bertemu dengan salah satu petaninya, jangan lupa untuk mencoba menjajal tehnya.

Kebun Teh Bumijawa ini buka setiap hari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp8 ribu per orang. Wilayah kebun teh tersebut masih berdekatan dengan Kabupaten Brebes dan bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

 

3. Wisata ke Kelenteng Tek Hay Kiong

Tegal juga punya kawasan Pecinan yang terletak di Mintaragen, Kecamatan Tegalsari. Di sana berdiri kokoh sebuah kelenteng dari abad 18. Kelenteng Tek Hay Kiong yang terletak di Jalan Gurami No. 8, Tegalsari, Kota Tegal ini merupakan tempat ibadah bagi warga Tionghoa di Tegal.

Sampai saat ini, Kelenteng Tek Hay Kiong masih melaksanakan tradisi-tradisi Tionghoa, terutama pada Hari Raya Imlek. Kalau beruntung, Anda bisa menjumpai atraksi budaya seperti wayang potehi, pameran budaya, dan bazar kuliner khas Tionghoa. Pengunjung tidak perlu membayar untuk masuk ke sini, tetapi diminta menghormati etika yang ada karena kelenteng ini masih digunakan untuk sembahyang.

3 dari 4 halaman

4. Desa Wisata Cempaka

Melansir dari berbagai sumber, Kabupaten Tegal setidaknya punya 16 desa wisata. Salah satunya adalah Desa Wisata Cempaka yang terletak di selatan Kabupaten Tegal, tepatnya di lereng Gunung Slamet.

Di desa ini terdapat sumber mata air yang dinamakan Tuk Mudal dan Tuk Pitu. Bentuknya adalah telaga dan berada di tengah-tengah Desa Cempaka. Awalnya sumber mata air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga warga desa. Seiring berjalannya waktu, Tuk Mudal dijadikan sebagai kolam pemandian untuk wisata.

Selain itu, Desa Wisata Cempaka juga punya Pasar Slumpring yang digagas oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa. Konsep Pasar Slumpring sama seperti pasar tradisional biasanya dan terletak di dekat kebun bambu. Uniknya, alat jual beli yang digunakan di pasar ini bukan menggunakan uang melainkan alat tukar berupa iratan bambu. Karena itu, pengunjung harus menukarkan uangnya terlebih dahulu untuk transaksi jual beli di pasar ini.

Ada juga objek wisata Bukit Bulak Cempaka (BBC) yang berada di tapal batas desa dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes. Di sini tersedia gazebo dan spot foto menarik yang punya udara sejuk. Terakhir, ada Camping Ground Hill Top di bukit barisan tepian Desa Cempaka. Lokasinya pun tidak terlalu terjal sehingga cocok bagi wisatawan segala usia, termasuk kemping.

 

5. Berbelanja Oleh-oleh di Sekitar Stasiun Tegal

Sebelum kembali, jangan lupa untuk berbelanja buah tangan. Lokasi favorit yang paling lengkap untuk berbelanja oleh-oleh di Tegal adalah di dekat Stasiun Tegal. Pada area ini berdiri banyak toko oleh-oleh yang menjual berbagai makanan ringan tradisional khas Tegal seperti, kerupuk antor, telur asin, dodol tegal, kue kamir, manisan cerme, hingga teh khas Tegal.

Anda juga bisa berhenti sejenak untuk mencoba Nasi Ponggol dan Nasi Lenggo yang lezat di resto legendaris Warung Makan Pi'an di Jalan Kol. Sudiarto No. 25, Slerok, Kota Tegal. Di sini tersedia beberapa hidangan khas Tegal lain, seperti sate kambing muda dan nasi campur. Restoran yang sudah berdiri sejak 1926 ini buka setiap hari pukul 06.00 hingga 16.00 dengan harga menu yang beragam mulai dari Rp3 ribu hingga Rp19 ribu.

4 dari 4 halaman

6. Gua Lawa

Salah satu destinasi yang tidak ketinggalan adalah jelajah alam ke Gua Lawa, Kabupaten Tegal. Destinasi wisata alam yang berbukit ini terdiri dari tumpukan batu menjulang tinggi. Di sana tersusun rapi batu-batuan secara alami yang membuat panoramanya terlihat indah.

Di atas bukit tersebut, pengunjung bisa berswafoto ria dengan latar ketinggian yang menakjubkan, seperti sedang berdiri di puncak gunung. Namun, pengunjung diimbau untuk berhati-hati karena kondisi bukit yang curam. Di lokasi gua juga banyak sarang kelelawar yang menakjubkan.

Ketika berada di atas, pengunjung bisa melihat hamparan keindahan alam yang eksotis hingga deretan pegunungan yang memaku Pulau Jawa, seperti Gunung Slamet. Hawa sejuk bisa juga jadi daya tarik ramai spot wisata satu ini.

Untuk sampai ke sini, wisatawan bisa berkendara menggunakan kendaraan roda dua dan empat ke Desa Harjowinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Harga tiket masuk per orang adalah sebesar Rp7 ribu dengan parkir kendaraan sebesar Rp5 ribu. Hanya dengan total Rp12 ribu, kamu sudah bisa menikmati suasana perbukitan dari atas gua yang unik di Tegal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.