Sukses

Viral Savana Bromo Menghijau Kembali Usai Kebakaran: Janji Jangan Foto Prewedding Aneh-Aneh Lagi

Dari semula hanya "tanah hitam" dengan abu bekas kebakaran yang beterbangan tertiup angin, Savana Bromo kini mulai pulih walau belum seluruh bagiannya kembali menghijau.

Liputan6.com, Jakarta - Dari semula hanya "tanah hitam" dengan abu bekas kebakaran yang beterbangan tertiup angin, Savana Bromo kini mulai pulih. Tanah dan bukit di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu perlahan kembali tertutup selimut rumput hijau walau belum seluruh bagiannya.

Setidaknya itulah yang terlihat di sebuah unggahan viral di TikTok. Berbagi rekaman berdurasi 22 detik, akhir pekan kemarin, pengguna @moment.story7 menulis, "Savana Bromo sudah mulai hijau, guys." Di video, langit biru cerah di latar belakang tampak kontras dengan area savana yang mulai tampak hijau di sana-sini.

Pemulihan kebakaran Bromo pun disambut dengan harapan yang sama untuk Gunung Lawu, yang wilayahnya juga dilahap api kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Bromo sudah sembuh sedangkan Gunung Lawu Dan Gunung lainnya masih sakit," kata salah satu warganet.

"Syukurlah Bromo sudah mulai sembuh, tinggal Lawu," sahut yang lain di klip yang sudah mencatat lebih dari dua juta penayangan saat artikel ini ditulis. "Semoga edelweisnya bisa tumbuh lagi," timpal seorang pengguna.

Ada juga yang berkomentar, "Semoga enggak ada lagi yang mengulang masalah yang sama, karena setelah ini pasti masih banyak orang yang ke sana." Ini diaminkan pengguna X setelah konten yang dimaksud juga viral di media sosial tersebut.

 "Janji jangan foto prewedding aneh-aneh lagi," cuit salah satunya, berharap kebakaran Bromo karena ulah manusia tidak terulang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lanjutan Kasus Hukum

Sementara Bromo mulai pulih, Polda Jatim dilaporkan telah melimpahkan berkas perkara kebakaran bukit Teletubbies Gunung Bromo dengan tersangka Andre Wibowo Eka Wardhana (41), manajer event organizer foto prewedding, lapor kanal Surabaya Liputan6.com per 4 Oktober 2023.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, mengatakan, masih ada kemungkinan penambahan tersangka baru dalam kasus kebakaran Bromo ini. "Ini masih diproses penyidik dengan melengkapi sejumlah bukti dan keterangan tambahan. Masih proses, tunggu saja," ujar dia.

Ia menyambung, "Kami memeriksa sejumlah saksi untuk mencari data tambahan, mulai dari pihak TNBTS hingga rombongan prewedding, seperti calon pengantin, fotografer, dan videografer. Kita lihat dengan fakta hukum dan alat bukti yang ada. Kalau memang alat buktinya cukup, bisa dimintai pertanggungjawaban.

Sejauh ini, lima orang lainnya masih berstatus saksi, termasuk Hendra Purnama (39) calon pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan pengantin wanita Pratiwi Mandala Putri (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Ada juga MGG (38) selaku kru prewedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. ET (27) crew prewedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, dan ARVD (34), juru rias asal Kelurahan/ Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

3 dari 4 halaman

Kerugian Akibat Kebakaran Bromo

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendra, mengatakan kerugian akibat karhutla di kawasan Gunung Bromo mencapai total Rp 8,3 miliar. Jumlah tersebut mencakup sejumlah aspek.

Di antaranya nilai kerugian biaya pemadaman darat kurang lebih sebesar Rp216 juta dan kerugian akibat hilangnya habitat dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem senilai Rp3,26 miliar. "Kemudian, kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi hingga 14 September 2023 diperkirakan sebesar Rp4,87 miliar," katanya.

Kawasan taman nasional di Jawa Timur ini ditutup pada 6--18 September 2023 akibat karhutla. Proses pemadaman sendiri dilakukan pada 6--14 September 2023 dengan mengerahkan ratusan personel gabungan. Nilai kerugian tersebut belum termasuk upaya pemadaman api dengan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengirimkan sejumlah helikopter untuk operasi water bombing.

Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berjanji pihaknya akan melakukan rehabilitasi dari segala aspek di kawasan Gunung Bromo sebagai "langkah penting" pascakebakaran. "Pemulihan (harus diupayakan) dari segala aspek, yakni fisik, ekonomi, sosial, manajemen, dan public education," ujar dia saat meninjau kawasan Gunung Bromo, Sabtu, 23 September 2023, menurut keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

 

4 dari 4 halaman

989 Hektare Lahan Terbakar

Sebagai informasi, kebakaran yang diduga terjadi akibat penggunaan flare di sesi foto prewedding itu "melahap" 989 hektare areal taman nasional. Menteri Siti menjelaskan, area terdampak karhutla di Bromo berada di medan yang beragam.

Karena itu, pihaknya tengah mempelajari "upaya pemulihan yang efektif untuk mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo" yang terdampak kebakaran. "Kami masih mempelajari bagaimana pemulihan itu dilakukan dengan intervensi dan suksesi alami," sebutnya. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya dalam Upaya mengembalikan ekosistem di kawasan yang terbakar.

"Bagaimana mengembalikan nilai-nilai ekosistemnya itu sedang diteliti oleh ahli-ahli dari IPB University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya, jadi banyak aspek yang kita harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini," terangnya.

Menteri LHK juga mengajak kerja sama pihak-pihak lain, seperti Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Hal ini karena keberadaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sangat strategis dan dikenal secara nasional maupun internasional, katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini