Sukses

Imajinasi & Fantasi 5 Ilustrator Muda di Genji Shoppe

Ada 5 ilustrator muda yang dilibatkan dalam proyek boutique dessert Genji Shopppe ini. Bagaimana imajinasi dan fantasi karya-karya itu?

Liputan6.com, Jakarta Mulai 12 April 2014 sampai 11 Mei 2014 di Street Gallery Pondok Indah Mall 3 (North Entrance) hadir Genji Shoppe yang merupakan boutique dessert yang menjual berbagai hidangan penutup (dessert) berbahan dasar pie pastry Genji.

 

Ada 6 menu dessert yang dapat Anda coba di boutique dessert ini, yaitu Ratatouille goes Berries, Smokey Burkini, When Sour Meet Choco, Sleeping Beauty, The Corleones dan Make Your Own. Jika memesan menu Make Your Own, sesuai dengan namanya, Anda dapat menentukan sendiri pilihan topping dari dessert yang dipesan.

 

Boutique dessert ini memiliki tampilan artistik dan sangat cute dengan dinding bagian luar berhiaskan karya seni ilustrasi. Ada 5 seniman ilustrasi muda Indonesia yang dilibatkan dalam proyek Genji Shopppe ini. Kelima ilustrator muda berbakat itu adalah Rukmunal Hakim, Lala Bohang, Ykha Amlez, Muhammad Taufiq (eMTe) dan Monica Hapsari.

 

Sebagaimana disampaikan Sabtu (12/4/2014) oleh Kelwin Darmono selaku General Manager Monde Biscuit Indonesia yang adalah anak perusahaan dari Khong Guan, Genji Shoppe yang hadir dengan karya-karya seni generasi muda yang sukses dibidang tersebut merupakan bentuk dukungan Monde Biscuit Indonesia terhadap anak-anak muda untuk menekuni minatnya guna mencapai kesuksesan dari hal yang dicintainya.

 

Sedikit informasi mengenai tantangan umum yang dihadapi oleh 5 seniman tersebut dalam berkarir adalah bahwa keputusan untuk serius berkarir di minat seni ilustrasi sempat mendapat keraguan bahkan tentangan dari orangtua.

 

Dengan keyakinan  bahwa hasil keseriusan dan ketekunan pada minat akan membawa hasil yang baik dan akhirnya mengubah pandangan orangtua, lima tersebut menentukan pilihan untuk mengikuti kecintaan mereka terhadap seni ilustrasi.

 

Bagaimanakah hasil karya lima seniman ilustrasi muda Indonesia yang tertuang pada boutique dessert Genji Shoppe? Lihat foto-fotonya berikut ini.

2 dari 6 halaman

Rukmunal Hakim

Rukmunal Hakim

 

Rukmunal Hakim adalah seorang seniman yang tinggal dan bekerja di kota Bandung. Ilustrasi situasi taman dengan berbagai aktivitas para pengunjungnya adalah apa yang ditampilkan oleh Hakim pada karya ini.

 

Karya seni yang dibuatnya menampilkan situasi riil dari sebuah taman dan aktivitas manusia di dalamnya seperti mengobrol, bersepeda dan berolahraga. Taman yang digambarkan di karya ini tampak seperti hutan dengan pohon-pohon yang cukup banyak. Ada kesan sejuk, tenang dan damai dari karya seni ini. Sentuhan fantasi hadir pada gambar gua berbentuk kepala macan yang sedang menganga.

 

Meski terlahir buta warna, Hakim tak melepaskan kecintaanya terhadap seni. Dilihat dari karya hitam putihnya, Rukmunal membuktikan bahwa minim warna bukanlah kematian seni visual. Gagasan tetap menjadi bahan dasar seni yang dapat diolah dengan berbagai macam bahan lain dan teknik.

3 dari 6 halaman

Ykha Amels

Ykha Amels

 

Berbagai label-label ternama telah bekerja sama dengan Ykha Amels, seperti Martha Tilaar, Nike, Harper’s Bazaar dan lain sebagainya. Selain menyukai dunia seni ilustrasi, Ykha juga menyukai musik.

 

Karya Ykha untuk Genji Shoppe menampilkan ilustrasi sebuah kota kecil klasik seperti yang ada di Italia. Bangunan-bangunan kuno Eropa berada di pinggir kiri-kanan sebuah jalan sempit. Salah satu bangunan itu adalah boutique dessert Genji. Dua wanita high society yang fashionable tampak sedang duduk-duduk cantik di bagian depan boutique.

Fashion luxury dan magical fantasy hadir bersamaan dalam karya Ykha Amels. Anjing besar menyembul dari sebuah gerbang bangunan. Di bagian atas bangunan itu tampak rantai orang yang saling terkait terbang menuju langit Jika teliti melihat gambar ini, Anda dapat menemukan makhluk mirip cookie monster dibalik pagar yang matanya tampak melirik lapar Genji para wanita socialite itu.

4 dari 6 halaman

Lala Bohang

Lala Bohang

 

Jika melihat karya Bohang secara sepintas, Anda mungkin akan sulit membedakannya dengan karya Ykha Amels. Namun setelah meresapi dan mencoba masuk ke dunianya melalui gambar ini, Anda akan lihat jiwa yang berbeda dari gambar kedua seniman ilustrasi itu.

 

Fashion para wanita yang digambar oleh Lala di karya ini lebih eksentrik. Ada kekuatan karakter eksentrik yang ditampilkan oleh gambar-gambar wanita itu ditengah latar situasi Genji Shoppe yang lebih fantasy. Berbeda dengan karya Ykha Amels, fantasi Lala tidak bersifat magical.

 

Fantasinya adalah absurditas dari momen keseharian, misalnya angsa yang ditempatkan pada sebuah kandang berbentuk rumah pas badan di atas pohon dan kaki-kaki yang menyangkut di pohon pada area publik.

 

Sebelum menekuni dunia seni ilustrasi, Lala Bohang adalah seorang arsitek. Kini ia juga berprofesi sebagai penulis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai ekshibisi, salah satunya di ARTE 2014. Lala juga sudah mengadakan pameran tunggal bertajuk `Gendis`.

 

5 dari 6 halaman

Muhammad Taufiq (eMTe)

Muhammad Taufiq (eMTe)

 

Muhammad eMTe telah berkarya selama lebih dari 10 tahun dan mempelajari bidang yang ditekuninya itu secara otodidak. Dalam berkarya,eMTe ditemani oleh musik berbagai genre, komik dan koleksi mainan.

Di antara karya-karya seniman ilustrasi lain yang terlibat pada proyek Genji Shoppe ini, karya eMTe adalah yang paling detil. Butuh keahlian tersendiri dan ketekunan yang tinggi untuk dapat menghasilkan karya seperti itu.

 

Yang unik dari karya eMTe ini adalah bahwa identitas karya ini justru terletak pada kesan anonimus yang hadir melalui gambar sosok-sosok hitam meyerupai manusia namun berbentuk tubuh tak lazim dengan mata bulat putih. Funny in weirdness adalah konsep yang ditangkap dari karya ini.

6 dari 6 halaman

Monica Hapsari

Monica Hapsari

 

Fashion pop art adalah apa yang dapat dilihat dari karya ilustrasi Monica Hapsari. Berbeda dari karya empat seni ilustrasi lain dalam proyek ini, karya Monica Hapsari tak menggambarkan sebuah latar tempat berisi aktivitas.

 

Yang ditampilkan di karya seni dari seniman muda wanita yang kala itu hadir dengan gaya busana nuansa gothic lolita adalah 4 sosok wanita close up dengan gaya fashion berbeda. Di sebuah ujung adalah gambar wanita dalam pakaian Welsh Guard. Jika membeli Genji, pada bungkusnya Anda akan melihat sosok Welsh Guard yang pakaiannya sangat khas dengan coat merah berkerah tinggi dengan kancing-kancing dua baris dan topi bulu.

 

Tiga sosok wanita lainnya digambarkan sedang memegang Genji bentuk hati. Ada yang bergaya androgini dengan rambut pendek, simple classic dan feminin eksentrik dengan kaca mata retro dan headpiece bunga-bunga mawar.