Sukses

Top 3 Islami: Kemuliaan Tidur Malam walau Tak Sholat Tahajud Menurut Gus Baha, Sholat Tidak Khusyuk Apa Harus Diulang?

Ulasan Gus Baha mengenai keutamaan tidur malam walau tidak sholat tahajud menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (28/5/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan qiyamul lail. Ada berbagai ibadah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah sholat tahajud.

Ada berbagai keutamaan muslim yang istiqamah melakukan qiyamul lail. Dekat dengan Allah, Ketenangan hati, hingga dilancarkan rezeki-nya menjadi dua di antaranya.

Namun begitu, ternyata tidak melakukan ibadah malam melainkan hanya tidur pun memiliki keutamaannya. Gus Baha minta agar tidur malam tidak disepelekan.

Kenapa bisa begitu?

Ulasan Gus Baha mengenai keutamaan tidur malam menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (28/5/2024).

Artikel kedua terpopuler lainnya yaitu permintaan Gus Baha agar kejelekan masa lalu atau dosa masa lalu tidak usah diceritakan, dan bahayanya.

Sementara, artikel ketiga yaitu apakah ketika sholat tidak khusyuk harus diulang?

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gus Baha Minta Jangan Sepelekan Tidur Malam dan Rebahan, Tetap Mulia Meski Tak Tahajud

Banyak orang memanfaatkan malam hari untuk tidur dan memulihkan energi setelah beraktivitas seharian. Meski tidur adalah aktivitas umum di malam hari, sebagian orang kesulitan untuk tidur sehingga terpaksa begadang.

Hal ini mengundang berbagai pandangan tentang bagaimana waktu malam harus dihabiskan.

Malam hari, selain menjadi waktu istirahat, juga menjadi waktu istimewa untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. Banyak amalan sunnah yang dapat dikerjakan seperti sholat witir, sholat hajat, dan sholat tahajud. Namun, tidak semua orang tergerak untuk melakukan ibadah malam tersebut.

Beberapa orang memilih untuk bersantai atau rebahan, menikmati musik, menonton film, atau bermain game. Pilihan ini sering kali disebabkan oleh kelelahan tubuh setelah seharian beraktivitas, sehingga mereka merasa tidak mampu melaksanakan ibadah sunnah di malam hari.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, berpendapat bahwa orang yang menghabiskan malam dengan bersantai atau rebahan tetap harus bersyukur.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Gus Baha: Masa Lalu Kita yang Buruk Tidak Usah Diceritakan, Bahaya

Ulama zuhud asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah pengajian menegaskan bahwa semua manusia punya masa lalu, termasuk soal maksiat dan lainnya.

Jika hal ini diceritakan, atau aibnya dibuka-buka justru tidak baik, bahkan akan jadi bahaya.

"Agar kamu tahu alasannya, untuk masa lalu kita yang buruk itu tidak usah diceritakan kepada orang lain," ujar Gus Baha seperti yang diunggah di Youtube channel, @solusi hidup.

Menurut Gus Baha, sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW, “Qullu Ummati Muafan illa Mujahirin” yang artinya, “Semua umatku akan diampuni kecuali yang memperlihatkan dosanya secara terang-terangan” [HR. Bukhâri, no. 6069; Muslim, no. 2990].

Nah, yang termasuk golongan mujahirin atau memperlihatkan dosanya secara terang-terangan adalah orang yang menceritakan lagi dosa-dosanya yang telah lampau.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Ketika Tidak Khusyuk saat Sholat, Apakah Harus Diulang?

Di antara hal yang sangat dianjurkan dalam syariat bagi orang-orang yang menunaikan sholat ialah khusyuk. Allah SWT telah berfirman dalam QS. Al-Mu’minun: 1-2

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ, الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sungguh beruntung orang-orang mukmin. Yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya” 

Sholat khusyuk dapat diraih apabila kita tidak memikirkan hal-hal lain saat menjalankan ibadah. Cukup dengan fokus pada rukun ataupun sunnah yang sedang dilakukan termasuk bacaan dan gerakan sholat.

Lantas, ketika tidak fokus dan merasa ada yang salah atau keliru dengan sholat kita, apakah wajib untuk mengulanginya? Berikut penjelasannya merangkum dari laman NU Online.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.