Sukses

Top 3 Islami: Isi Koper Jemaah Haji Indonesia Masuk Tong Sampah Bandara King Abdul Aziz, Kok Bisa?

Artikel mengenai isi koper jemaah haji yang akhirnya dibuang di tempat sampah Bandara King Abdul Aziz, Jeddah ini menjadi top 3 bersama dengan dua artikel yang juga menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Kepulangan jemaah haji Indonesia tak pelak menjadi perhatian masyarakat. Sebab, dalam rombongan itu, terdapat orangtua, saudara, tetangga atau kenalan.

Berbagai kejadian menarik terjadi selama pemulangan. Misalnya, pembongkaran koper jemaah haji yang ternyata berisi barang-barang yang dilarang. Salah satunya, air Zamzam.

Meski Kemenag telah memastikan bahwa tiap jemaah haji akan memperoleh 10 liter air Zamzam yang akan dibagikan di asrama haji, namun nyatanya masih banyak jemaah haji yang berusaha 'menyelundupkan' air Zamzam dengan kopernya.

Sementara, lainnya adalah barang yang terlalu berat. Akhirnya, barang-barang ini mesti berakhir di tong sampah.

Artikel mengenai isi koper jemaah haji yang akhirnya dibuang di tempat sampah Bandara King Abdul Aziz, Jeddah ini menjadi top 3 bersama dengan dua artikel yang juga menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com.

Dua artikel lain tersebut adalah, tradisi larangan keluar rumah 40 hari bagi jemaah haji yang baru pulang serta peringatan agar jemaah haji tidak memasukkan air Zamzam ke koper.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Saat Barang Bawaan Jemaah Haji Indonesia Berakhir di Kantong Sampah Bandara Jeddah

Ibu Jujun hanya bisa pasrah meninggalkan barang bawaannya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Jujun adalah satu dari sekian jemaah haji Indonesia kloter pertama yang sudah dipulangkan dari Tanah Suci pada Selasa (4/7/2023) dini hari tadi.

Jujun tampak memeluk dua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara secara bergantian sambil mengucapkan terima kasih. Padahal sebelumnya dia sempat repot karena tidak bisa membawa kantong plastik berisi makanan serta tas jinjing berisi beberapa lembar pakaian.

Dia akhirnya bisa meninggalkan Plaza B2 Terminal Haji Bandara Jeddah menuju ruang pemeriksaan imigrasi dan melanjutkan perjalanan pulang ke Tanah Air setelah menjalankan ibadah haji.

Di sebelahnya ada Ibu Faizah yang masih bingung memilah barang mana yang akan dibawa dan harus ditinggal. Selain satu koper bagasi dan tas ransel, dia juga membawa tas jinjing serta dua kantong plastik.

Padahal maskapai hanya mengizinkan jemaah haji membawa satu koper dan tas paspor masuk ke dalam kabin pesawat. Perempuan paruh baya ini pun mulai tampak kepayahan memilah barangnya.

Saat yakin sudah beres dengan membuang kantong plastik, jemaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 04) itu ternyata masih menyisakan satu tas ransel penuh dan tas jinjing bertuliskan Makkah dengan muatan penuh. Jumlah yang masih belum masuk batas toleransi maskapai Saudi Airlines.

"Hanya satu koper, satu tas paspor ya, Bu," ujar petugas maskapai Saudia Airlines mengingatkan para jemaah tentang barang bawaan.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji Adalah Tradisi, Ini Makna Sebenarnya

Jemaah haji asal Indonesia akan kembali pulang ke Tanah Air setelah menunaikan Rukun Islam kelima. Kepulangan jemaah haji akan dilakukan per kelompok terbang (kloter). Kloter 1 Embarkasi Batam (BTH 01) sudah terbang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada Selasa (4/7/2023).

Setibanya di Tanah Air, jemaah haji akan disambut oleh sanak keluarga dan kerabat yang sudah merindukannya sejak ditinggal ke Tanah Suci. Jemaah haji akan kembali berkumpul dan melakukan aktivitas seperti biasanya setelah menunaikan haji.

Sepulang haji biasanya ada tradisi yang masih dilakukan oleh sebagian umat Islam Indonesia. Salah satunya adalah larangan keluar rumah selama 40 hari setelah pulang haji.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan bahwa larangan keluar rumah sepulang haji adalah tradisi. Tradisi ini masih dipegang hingga sekarang oleh sebagian muslim Indonesia.

Terkadang tidak semua yang masih menerapkan tradisi tersebut mengerti apa tujuannya. Mereka hanya memahami bahwa keluar rumah sepulang haji tidak diperbolehkan, setidaknya selama 40 hari.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Jemaah Haji Jangan Berani-Berani Masukkan Air Zamzam ke Koper, Ini Risikonya!

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengingatkan jemaah haji untuk tidak mencoba-coba memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar untuk dikeluarkan air Zamzamnya.

Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jemaah. Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan jemaah haji, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

"Jangan masukkan air Zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air Zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah, dikutip dari keterangan press rilis Kemenag, Selasa (4/7/2023). 

Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya. Setelah penimbangan di hotel jemaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30% sampai 40 % jemaah yang memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jemaah," jelas Subhan.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.