Sukses

Kualitas Wakil Rakyat Tak Ditentukan Jumlah Suara

Jika pemilih juga berkualitas, pilihannya pada pemilu pun akan berjalan lurus dengan kualitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang beranggapan anggota dewan terbaik berasal dari pribadi yang memiliki kualitas. Tapi, hal itu tidak semuanya tepat.

Sebab, pada dasarnya rakyat jugalah yang memilih. Jika pemilih juga berkualitas, pilihannya pada pemilu pun akan berjalan lurus dengan kualitasnya.

"Kualitasnya bukan diukur dari jumlah (suara), tapi kualitas orang yang memilih," kata pengamat pemerintahan daerah, Muhammad Nur Sadik pada diskusi 'Warna-warni Kampanye Pemilu' di gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Menurut Sadik, pemilih yang memiliki kualitas dengan sendirinya mempunyai pertimbangan khusus dalam memutuskan pilihannya. Sehingga pada waktunya nanti, rakyat memilih orang yang tepat.

"Sayangnya sekarang rakyat masih perlu ditingkatkan dia punya kualitas. Kalau tidak, memilih yang tidak berkualitas dan yang terpilih juga di bawah standar," lanjutnya.

Celakanya, lanjut Sadik, baik caleg maupun partai politik lebih sibuk menyuguhi warga dengan hiburan-hiburan yang sesungguhnya jauh dari esensi yang seharusnya diterima masyarakat. Program yang seharusnya disampaikan tidak bisa ditangkap dengan baik oleh warga dan akhirnya kualitas yang diharapkan tidak terwujud.

"Jangan sampai kita pilih lagi yang tidak berkualitas. Semoga tahun ini lebih baik kalau masih jalan di tempat kita rugi," tandas Sadik.