Liputan6.com, Pamekasan - Pemilu legislatif (Pileg) tinggal menghitung hari. Para calon legislatif (caleg) pun melakukan berbagai cara agar mampu mendulang suara. Di antar perahu ponton dari Desa Waikasar, Kecamatan Waiapo, Pulau Buru, Sugianto bersama tim suksesnya mendatangi beberapa desa di Kecamatan Waiapo. Kabupaten Buru, untuk menuju sejumlah desa, mereka diantar sepeda motor melewati jalan yang tergenang banjir serta becek dan berlubang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (22/3/2014), dalam sehari mereka menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer untuk menemui calon pemilih. Tak mudah memang, tapi harus dilakukan. Ini memang pilihan yang diambil Sugianto agar bisa meyakini calon pemilih saat mencoblos 9 April mendatang.
Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) untuk DPRD Kota Kediri ini hanya bisa ngamen untuk mengenalkan diri pada calon pemilih. Mobil bak terbuka pun mengantar mereka berkeliling dan bertemu masyarakat. Ia pun tak malu-malu mengaku sebagai anggota band grup CB yang manggung di tahun 80-an. Meski hanya ngamen, warga yang ditemui langsung oleh David juga merasa senang.
Lain pula aksi Ismail, caleg untuk DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Kampanye tidaklah cukup agar terpilih, caleg yang tidak mau menyebut partainya ini memilih datang ke kuburan keramat untuk minta restu. Di antaranya kuburan raja pertama Pamekasan, Ronggosukawati.
Bersama tim suksesnya, Ismail berharap akan dipilih menjadi anggota DPRD pada pemilu 9 April mendatang jika mendatangi kuburan. Sebab selama berada di kuburan keramat hatinya menjadi tenang.
Berikhtiar agar terpilih sebagai caleg memang perlu. Namun minta restu pada orang yang sudah meninggal tentu menarik. Sebab dengan orang yang masih hidup saja belum tentu restu itu dikabulkan. (Rizki Gunawan)
Baca juga:
[VIDEO] Kapolri Minta Media Dukung Ciptakan Pemilu Damai
Advertisement