Sukses

12 Cara Mencegah Mabuk Udara Saat Penerbangan Haji, Bisa Langsung Dicoba

Mencegah mabuk udara saat penerbangan haji merupakan langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan jamaah selama perjalanan panjang.

Liputan6.com, Jakarta Mencegah mabuk udara saat penerbangan haji merupakan langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan jamaah selama perjalanan panjang. Mabuk udara, yang sering disebabkan oleh perubahan tekanan dan turbulensi, dapat mengganggu kenyamanan dan kesejahteraan jamaah. Oleh karena itu, mengetahui cara-cara efektif untuk mengatasi dan mencegah mabuk udara menjadi hal yang sangat penting bagi setiap calon haji.

Beberapa tips sederhana seperti memilih tempat duduk yang tepat, mengonsumsi makanan ringan, dan menjaga hidrasi dapat membantu mengurangi risiko mabuk udara. Selain itu, masih banyak lagi ara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang bisa anda coba.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (27/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pilih tempat duduk yang tepat

Saat Anda terbang di siang hari, coba pilih tempat duduk di dekat jendela supaya dapat mengalihkan pikiran ke pemandangan yang terlihat. Sementara itu, jika mengambil penerbangan malam di saat matahari sudah terbenam, cek tempat duduk bagian tengah di dekat sayap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gerakan saat pesawat berbelok ke kanan atau kiri. Sebaiknya hindari duduk di bagian belakang pesawat.

2. Pastikan istirahat yang cukup sebelum berangkat

Walau rasanya deg-degan dan tidak sabar sampai hari keberangkatan tiba besok, tapi selalu pastikan Anda sudah tidur yang cukup pada malam hari. Jadi, ketika dalam perjalanan Anda tidak akan mudah merasa lelah dan pusing.

3. Jauhi makanan yang berminyak atau pedas

Jika Anda berpikir terbang dengan perut kosong bisa mencegah datangnyanya mual, ternyata itu salah besar. Faktanya, kalau tidak makan justru akan memperparah keluhan mual yang nanti dirasakan. Termasuk jangan mencoba untuk makan makanan yang berminyak dan pedas sebelum dan selama perjalanan. Selain itu, batasi asupan garam karena penerbangan bisa membuat dehidrasi. Pilihlah makanan ringan yang sehat, seperti sayur, buah, atau biskuit.

4. Minum obat antimual

Ada berbagai obat yang umum digunakan dan dijual bebas untuk mengatasi mabuk udara, termasuk antihistamin sedatif. Biasanya obat antimual bisa efektif, tapi bisa membuat Anda mengantuk. Supaya efek dan manfaatnya terasa, obat ini harus dikonsumsi setengah jam sebelum penerbangan. 

3 dari 4 halaman

5. Kunyah permen karet rasa mint

Tahukah Anda, kalau gerakan mengunyah bisa merangsang pencernaan dan membuat lebih relaks? Nah, salah satu cara yang ampuh, coba kunyah permen karet rasa mint supaya mual bisa berkurang. Cita rasa mint pada permen karet dapat menenangkan lambung, mengurangi rasa mual, hingga mencegah gangguan pencernaan.

6. Hindari membaca dan bermain gawai

Selalu pastikan kepala Anda tegak dengan menyandarkannya ke sandaran kepala. Jika Anda mulai merasa mual, cobalah untuk menutup mata dan berkonsentrasi pada pernapasan. Membaca dan memainkan perangkat elektronik sangat tidak dianjurkan. Apabila merasa bosan dan tidak bisa tidur, Anda bisa membuka daftar infotainment pada layar pesawat, sambil mendengarkan musik untuk membuat relaks.

7. Coba pejamkan mata

Selama perjalanan di dalam pesawat, selalu usahakan untuk memejamkan mata dan tidur. Apalagi jika perjalanan membutuhkan waktu berjam-jam lamanya. Memejamkan mata bisa membuat Anda jadi lebih relaks dan tenang sehingga keluhan mual dan pusing bisa teratasi.

8. Hindari minuman yang memicu meningkatnya gas lambung

Selanjutnya, cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji adalah dengan menghindari minuman yang memicu meningkatnya gas lambung misalnya: susu, kopi dan minuman soda sebelum, selama, dan sesudah penerbangan. Dengan begitu anda akan bisa menikmati perjalanan dengan nyaman tanpa mabuk perjalanan.

4 dari 4 halaman

9. Minum air hangat manis

Cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang berikutnya adalah dengan meminum air hangat manis. Mabuk udara sering kali disertai dengan gejala seperti mual dan pusing yang bisa dipicu oleh penurunan kadar gula darah.

Minuman air hangat manis dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga mengurangi gejala-gejala tersebut. Selain itu, air hangat dapat memberikan efek menenangkan pada perut yang gelisah. Kombinasi kehangatan dan sedikit rasa manis dapat membantu meredakan ketidaknyamanan perut dan mengurangi mual.

10. Makan yang cukup sebelum penerbangan

Cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang berikutnya adalah makan yang cukup sebelum penerbangan (tidak boleh dalam keadaan perut kosong maupun terlalu kenyang). Hal ini merupakan anjuran dari Petugas Kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr. Yuliana. Sp. Kp (Spesialis Penerbangan) saat memberikan layanan kesehatan di Bandara Madinah.

11. Menekan pertengahan pergelangan tangan

Cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang berikutnya adalah menekan pertengahan pergelangan tangan yang merupakan titik akupuntur untuk menghilangkan mual​​​​​​​. Cara ini dianggap paling efektif untuk mencegah terjadinya mabuk udara selama perjalanan haji.

12. Menghirup aroma terapi

Cara mencegah mabuk udara saat penerbangan haji yang berikutnya adalah menghirup aroma terapi seperti minyak kayu putih dan minyak angin​​​​​​​.  Hal ini karena aroma tersebut memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Stres dan kecemasan sering kali memperburuk gejala mabuk udara, sehingga menghirup aromaterapi dapat membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan mual.

Selain itu, menghirup aromaterapi memberikan stimulasi sensorik yang bisa mengalihkan perhatian dari gejala mabuk udara. Aroma yang menyenangkan dapat mengalihkan fokus dari perasaan tidak nyaman dan memberikan pengalaman sensorik yang lebih positif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.