Sukses

10 Tanda-tanda Hamil yang Tidak Disadari, Muncul di Trimester Pertama

Wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur cenderung mengalami tanda-tanda hamil yang tidak disadari pada tahap awal.

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda kehamilan pada usia kandungan yang masih muda seringkali tidak disadari oleh sebagian wanita, dan ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama, tanda-tanda hamil yang tidak disadari karena setiap wanita memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda. Kondisi tubuh yang berbeda-beda membuat tanda-tanda kehamilan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Gejala yang muncul pada satu wanita mungkin tidak sama dengan yang dialami oleh wanita lainnya. Sehingga, ada kemungkinan bahwa tanda-tanda kehamilan yang umumnya diidentifikasi tidak muncul pada beberapa wanita.

Wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur cenderung mengalami tanda-tanda hamil yang tidak disadari pada tahap awal. Ketidateraturan siklus menstruasi menyebabkan sulitnya membedakan antara tanda-tanda kehamilan dengan gejala menstruasi yang biasa dialami, seperti kram perut, mood swing, atau nyeri pada payudara. Hal ini dapat menyebabkan wanita tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil.

Meskipun ada ciri-ciri kehamilan yang umum, tidak semua wanita akan mengalami gejala yang sama. Oleh karena itu, bagi wanita yang mengalami ketidakpastian terkait tanda-tanda kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan konfirmasi kehamilan. Berikut tanda-tanda hamil yang tidak disadari dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Terlambat Menstruasi

Terlambatnya siklus menstruasi adalah tanda awal kehamilan yang paling umum. Hormon HCG yang diproduksi oleh tubuh untuk menjaga kehamilan juga berfungsi menghentikan menstruasi setiap bulannya. Namun, perlu diingat bahwa terlambatnya menstruasi juga bisa disebabkan oleh faktor hormonal lainnya.

2. Perubahan Payudara

Perubahan pada payudara juga merupakan tanda kehamilan yang sering kali tidak disadari. Meskipun perubahan ini bisa terjadi juga menjelang menstruasi, pada ibu hamil perubahan payudara akan terasa lebih kencang, nyeri, sensitif, dan tidak nyaman. Areola (daerah di sekitar puting) juga akan menjadi lebih gelap, serta garis-garis urat di sekitar puting susu akan lebih terlihat karena peningkatan aliran darah untuk mempersiapkan produksi ASI.

3. Muncul Flek Darah dan Kram Perut

Flek darah yang muncul beberapa hari setelah pembuahan bisa menjadi tanda-tanda kehamilan. Proses penempelan sel telur yang dibuahi pada dinding rahim dapat menyebabkan perdarahan ringan yang sering disamakan dengan menstruasi. 

Selain itu, kram perut yang muncul juga umumnya tidak terlalu sakit, sehingga sering disamakan dengan kram menjelang menstruasi. Kedua gejala ini dapat membuat wanita tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil, terutama jika mereka menganggapnya sebagai gejala menstruasi biasa.

3 dari 4 halaman

4. Mual dan Kelelahan

Mual atau morning sickness merupakan tanda kehamilan yang umum, meskipun tidak semua wanita mengalaminya. Mual bisa terjadi kapan saja dalam sehari, meskipun seringnya terjadi di pagi hari. Kelelahan juga merupakan gejala yang sering dirasakan oleh ibu hamil, terutama disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang memicu rasa kantuk dan kelelahan, serta karena energi tubuh digunakan untuk mempersiapkan kehamilan.

5. Mood Swing

Perubahan suasana hati atau mood swing juga merupakan gejala umum kehamilan yang sering tidak disadari. Perubahan hormon yang signifikan selama kehamilan dapat menyebabkan fluktuasi suasana hati, membuat ibu hamil mudah merasa marah atau sensitif tanpa alasan yang jelas.

6. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil adalah tanda kehamilan yang sering tidak disadari pada tahap awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon HCG yang meningkatkan aliran darah ke ginjal, sehingga produksi urine meningkat. Selain itu, perubahan hormon juga membuat kandung kemih menjadi lebih sensitif, sehingga sulit menahan buang air kecil. Seiring bertambahnya usia kehamilan, tekanan rahim yang membesar juga dapat menekan kandung kemih, menyebabkan peningkatan intensitas buang air kecil.

4 dari 4 halaman

7. Nyeri Kepala dan Punggung

Nyeri kepala dan punggung adalah gejala yang sering tidak disadari namun umum dialami oleh wanita hamil. Nyeri kepala bisa terjadi karena peningkatan aliran darah dan hormon secara tiba-tiba yang dialami oleh tubuh ibu hamil. Sedangkan nyeri punggung, terutama di bagian bawah, dapat dipicu oleh perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Posisi tidur yang baik dapat membantu mengurangi nyeri punggung.

8. Indra Penciuman Lebih Sensitif

Pada beberapa kasus, sensitivitas hidung dalam mencium bau bisa meningkat drastis ketika wanita hamil. Sensitivitas ini dapat menyebabkan reaksi seperti mual, pusing, atau perubahan suasana hati saat mencium bau tertentu. Hal ini juga bisa berpengaruh pada selera makan wanita hamil.

9. Suhu Tubuh Meningkat

Peningkatan suhu tubuh internal saat bangun pagi juga merupakan tanda-tanda kehamilan yang kurang diketahui. Suhu tubuh basal bisa meningkat setelah ovulasi karena peningkatan hormon progesteron. Tanda ini dapat berlangsung selama 18 hari dan bisa menjadi indikator potensial kehamilan.

10. Perut Kembung

Perut kembung adalah gejala lain yang bisa dialami oleh wanita yang baru hamil. Perubahan hormon selama kehamilan dapat mengganggu sistem pencernaan, yang menyebabkan rasa kembung dan seringnya berserdawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.