Sukses

Tata Cara Mandi Taubat, Pahami Kapan Sebaiknya Dilakukan

Mandi taubat adalah suatu tindakan dalam Islam yang dilakukan oleh seorang Muslim sebagai bentuk taubat atau penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Mandi taubat adalah suatu tindakan dalam Islam yang dilakukan oleh seorang Muslim sebagai bentuk taubat atau penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,

"Setiap anak Adam pasti pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah bertaubat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Mandi taubat adalah salah satu cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual setelah melakukan dosa-dosa besar atau dosa-dosa yang mengharuskan mandi junub. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi,

"Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata bahwa tidaklah seseorang melakukan perbuatan dosa, kemudian ia berdiri bersuci dan shalat. Lalu ia meminta ampun kepada Allah kecuali Allah pasti akan mengampuninya.”

Lalu bagaimana cara melakukan mandi taubat? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tata Cara Mandi Taubat

Mandi taubat adalah suatu tindakan dalam Islam yang dilakukan oleh seorang Muslim sebagai bentuk taubat atau penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Mandi taubat adalah salah satu cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual setelah melakukan dosa-dosa besar atau dosa-dosa yang mengharuskan mandi junub. Ini adalah bagian penting dari praktik tobat dalam agama Islam.

Berikut adalah tata cara mandi taubat:

1. Membaca Niat

Sebelum memulai mandi taubat, bacalah niat dengan sungguh-sungguh. Niat ini harus tulus dan berkaitan dengan niat untuk bertaubat kepada Allah SWT. Adapun bacaan niat mandi taubat adalah sebagai berikut,

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ

Nawaitul ghusla littaubati 'an jami'idzunuub.

Artinya: "Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin."

2. Membasuh Tangan

Basuhlah kedua tangan dengan air bersih yang mengalir sebanyak tiga kali. Pastikan seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, jari, dan lengan terkena air.

3. Membilas Kemaluan dan Badan

Setelah membersihkan tangan, lanjutkan dengan membersihkan kemaluan dan seluruh tubuh. Anda bisa membilas area kemaluan dengan tangan kiri dan air bersih yang mengalir. Seluruh tubuh Anda kemudian harus dibasahi dengan air bersih, dan Anda dapat menggunakan sabun jika diinginkan.

4. Mengambil Wudhu

Setelah membersihkan badan, lakukan wudhu seperti yang biasa Anda lakukan sebelum menjalankan shalat wajib. Ini termasuk membasuh wajah, tangan, mengusap kepala dengan air, membasuh kedua kaki, dan semua dilakukan dalam urutan yang benar dan dengan jumlah yang tepat (biasanya tiga kali).

5. Mencuci Pergelangan Tangan dan Kaki

Setelah wudhu, bilas pergelangan tangan dan kaki dengan air bersih.

6. Membasuh Sela-Sela Rambut

Dalam tata cara mandi taubat, Anda harus membasuh sela-sela rambut hingga mencapai kulit kepala dengan air bersih. Gunakan jari-jari Anda untuk mencapai sela-sela rambut. Ini juga biasanya dilakukan sebanyak tiga kali.

7. Menyiram Air ke Kepala

Menuangkan air bersih ke kepala sebanyak tiga kali, dimulai dari bagian kanan dan kemudian ke kiri.

8. Membasuh Seluruh Badan

Membilas seluruh tubuh Anda sekali lagi dengan air bersih. Pastikan air mencapai semua bagian tubuh Anda.

9. Membasuh Kaki

Terakhir, membasuh kaki Anda, termasuk sela-sela jari-jari kaki, dengan air bersih.

Selama seluruh proses mandi taubat, Anda harus menjaga kesadaran dan khusyuk serta memiliki niat yang tulus untuk bertaubat kepada Allah SWT. Mandi taubat adalah cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual dari dosa-dosa, dan ini harus dilakukan dengan keyakinan dan niat sungguh-sungguh untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Kapan mandi taubat perlu dilakukan?

Mandi taubat perlu dilakukan dalam beberapa situasi dalam Islam. Ada beberapa situasi di mana seorang muslim dianjurkan untuk melakukan mandi taubat, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Orang yang Baru Memeluk Islam

Mandi taubat adalah salah satu langkah penting bagi seseorang yang baru saja memeluk Islam (masuk Islam) atau konversi ke agama Islam. Ini adalah bagian dari proses penyucian dan pelarasan mereka dengan agama baru mereka. Meskipun mereka mungkin tidak melakukan dosa besar sebelumnya, mandi taubat tetap diwajibkan sebagai bagian dari proses masuk Islam.

2. Taubat dari Dosa Besar atau Kefasikan

Mandi taubat juga dianjurkan bagi mereka yang telah melakukan dosa besar atau hidup dalam kefasikan. Dosa besar dalam Islam adalah dosa yang tergolong serius dan memerlukan penyesalan yang tulus serta niat untuk tidak mengulanginya. Contoh dosa besar termasuk zina, minum alkohol, dan penyesatan agama.

3. Taubat dari Dosa Biasa

Selain dari dosa besar, mandi taubat juga bisa dilakukan sebagai tanda taubat dari dosa-dosa yang lebih kecil. Ini adalah cara untuk membersihkan diri dan memulai kembali dengan niat baik. Meskipun tidak wajib, itu sangat dianjurkan karena membantu membersihkan jiwa dan menghapus dosa-dosa yang lebih kecil.

Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa hukum mandi taubat tidaklah wajib. Menurut Imam Syafi'i dan Imam Hanafi, mandi taubat adalah sunnah, yang berarti itu sangat dianjurkan dan pahalanya besar, tetapi tidak diwajibkan. Pendapat ini didasarkan pada pandangan bahwa tidak ada dalil yang kuat dan tawatur yang menyatakan wajibnya mandi taubat dalam kasus tertentu. Dalam pandangan mereka, taubat itu sendiri adalah yang utama, sedangkan mandi taubat adalah tindakan yang disarankan untuk menyucikan diri lebih lanjut.

Dalam semua kasus, mandi taubat adalah ekspresi dari penyesalan yang tulus kepada Allah SWT dan niat untuk memperbaiki diri. Ini adalah cara untuk memulai kembali dengan hati yang bersih dan diampuni oleh Allah SWT. Meskipun status hukumnya mungkin berbeda di antara mazhab-mazhab, prinsip taubat dan penyucian diri adalah nilai sentral dalam Islam, dan mandi taubat adalah salah satu metodenya.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Taubat

Taubat dalam Islam dapat dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yakni sebagai berikut:

1. Taubat Orang Awam

Ini adalah tingkatan taubat yang paling umum, di mana seseorang bertaubat dari dosa dan kemaksiatan lahiriah. Taubat ini melibatkan perubahan perilaku dan penghentian melakukan dosa-dosa seperti mencuri, berzina, berbohong, dan tindakan dosa lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain. Ini adalah langkah awal yang penting dalam proses taubat.

2. Taubat Orang Khawsah (Khusus)

Ini adalah tingkatan taubat yang lebih mendalam, di mana seseorang bertaubat dari kelalaian dan kemaksiatan batiniah. Dalam tingkatan ini, individu merenungkan perbuatan buruk dan sifat-sifat negatif dalam hati mereka, seperti riya (sumpah palsu), takabur (kesombongan), hasad (iri hati), dan lain-lain. Ini mencakup peningkatan kesadaran diri dan perbaikan karakter.

3. Taubat Orang Khawasul Khaswah (Taubat yang Lebih Tinggi dari yang Khusus)

Ini adalah tingkatan taubat yang paling tinggi dan mendalam. Ini adalah taubat yang dilakukan oleh individu yang sudah mencapai tingkat pemahaman spiritual yang mendalam dan kesucian. Pada tingkatan ini, seseorang melakukan taubat atas taubat mereka yang telah lalu. Mereka mengambil langkah ini sebagai bentuk pengabdian yang lebih dalam kepada Allah dan sebagai usaha untuk menjaga kesucian hati mereka dari setiap pemikiran atau perbuatan yang dapat merusak kesucian ini. Ini adalah tahap yang mencerminkan tingkat ma'rifah atau pemahaman spiritual yang mendalam.

Semua tingkatan taubat ini penting dalam perjalanan rohani seseorang. Yang paling penting adalah niat yang tulus dan kesungguhan untuk memperbaiki diri. Ketika seseorang melakukan taubat, Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat, dan Dia akan menerima taubat dengan tangan terbuka. Tindakan taubat adalah langkah positif dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.