Sukses

Berbagai Jenis Baju Hazmat agar Tidak Salah dalam Penggunaannya

Jenis baju Hazmat terbagi menjadi beberapa tingkatan yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan.

Liputan6.com, Jakarta Jenis baju Hazmat yang sering terlihat digunakan oleh petugas kesehatan saat melakukan perawatan maupun saat melakukan evakuasi terhadap pasian yang dicurigai terpapar virus Corona Covid-19 mungkin mulai terlihat familiar. Hazmat merupakan singkatan dari hazardous material suit.

Jenis baju Hazmat berfungsi untuk melindungi seluruh bagian tubuh dari pemakai agar tidak terpapar berbagai bahan berbahaya. Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mendefinisikan Hazmat sebagai “pakaian yang digunakan dengan tujuan melindungi orang dari bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, organisme biologi, atau bahan radioaktif.”

Jenis baju Hazmat sendiri merupakan salah satu alat pelindung diri, yang biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran, petugas medis, peneliti, orang-orang yang bertanggung jawab terhadap zat berbahaya, dan seluruh orang yang memiliki tugas di area kerja dengan dampak kontaminasi terhadap bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan.

Baju Hazmat terbagi menjadi beberapa tingkatan yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Di Amerika Serikat jenis baju Hazmat terbagi dari tingakat A, B, C, D, sedangkan di Eropa sendiri terbagi menjadi tingakatan 1-6.

Agar semakin menjelaskan mengenai jenis baju Hazmat secara lebih detail, berikut Liputan6.com telah merangkum mengenai jenis baju Hazmat dari berbagai sumber, Selasa (31/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jenis Baju Hazmat di Eropa Diklasifikasikan Menjadi 6 Tingkat

Sesuai dengan sertifikasi mengenai baju Hazmat yang diakui secara internasional yaitu NFPA 1991, tetapi di Eropa diwajibkan untuk memiliki sertifikat EN 943, berikut beberapa jenis Hazmat yang berada di Eropa.

Tipe 1

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan dan bahan kimia dalam bentuk gas. Pada tipe 1 terdapat fitur kaca pelindung dari gas, karena jenis baju Hazmat tipe ini perlu perlindungan tingkat tinggi.

Tipe 2

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan dan bahan kimia dalam bentuk gas. Pada tipe 2 tidak terdapat fitur kaca pelindung dari gas.

Tipe 3

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan kimia dalam waktu yang terbatas. Terdapat fitur anti air.

Tipe 4

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan kimia dalam waktu yang terbatas. Terdapat fitur anti terhadap cairan dengan partikel yang disemprotkan.

Tipe 5

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan kimia dalam waktu yang terbatas. Hanya melindungi sebagian dari tubuh saja.

Tipe 6

Digunakan untuk melindungi diri dari cairan kimia.

3 dari 6 halaman

Di Amerika Serikat, Jenis Baju Hazmat dibagi Menjadi 4 Tingkat, yaitu A, B, C, D

Berdasar sertifikasi NFPA 1991 yang menjadi standar Hazmat di Amerika Serikat dan Kanada, maka jenis baju Hazmat terbagi menjadi beberapa tingkatan berikut.

Tingkat A

Sangat rapat dan tidak dapat dimasuki uap, sekalipun. Dapat membungkus seluruh badan dengan rapat. Memiliki tingkat perlindungan tinggi terhadap paparan zat kimia secara langsung maupun yang melalui udara. Saat menggunakan jenis baju Hazmat tingkat A, biasanya pengguna akan diberi alat bantu pernapasan yang biasanya telah tersedia di alam baju.

Jika ada insiden seperti tumpahan bahan kimia yang sangat berbahaya, biasanya jenis baju Hazmat ini akan digunakan.

Tingkat B

Tidak terlindungi dari masuk atau keluarnya uap. Jenis baju Hazmat ini tidak memiliki perlindungan setara dengan tingkat A, dan baju ini memberikan perlindungan pengguna terhadap percikan bahan kimia berbahaya tetapi tidak memberikan perlindungan pengguna dari uap atau gas.

Tingkat C

Jenis baju Hazmat ini memiliki tingkat perlindungan yang lebih rendah daripada jenis baju Hazmat tingkat B dan biasanya dipakai hanya dengan respirator atau masker gas. Sebagian besar jenis baju Hazmat yang digunakan para pemadam kebakaran adalah tingkat C. Jenis baju Hazmat ini sebagai perlindungan terhadap bahan kimia berbahaya dan zat yang dapat dipaparkan melalui udara.

Tingkat D

Dengan tingkat perlindungan paling rendah, jenis baju Hazmat ini tidak memiliki bentuk seperti jenis baju Hazmat lainnya. Karena pada tingkat D, hanya membutuhkan pakaian kerja dan kacamata khusus agar terindar dari percikanJenis baju Hazmat ini biasanya dikenakan saat tidak ada bahaya bagi pekerja dari paparan bahan kimia.

4 dari 6 halaman

Yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Jenis Baju Hazmat

Jenis baju Hazmat haruslah sesuai dengan tingkat bahaya yang akan dihadapi dan harus dipastikan untuk melakukan pertimbangan tentang risiko-risikonya. Yang tidak kalah penting adalah memastikan jika orang yang akan menggunakan baju Hazmat tersebut telah mengerti bagaimana menggunakan alat pelindung diri mereka dengan benar dan telah memiliki informasi lengkap, instruksi dan pelatihan untuk menggunakan baju Hazmat.

5 dari 6 halaman

Cara Menggunakan Baju Hazmat

Ada beberapa tahapan penting pada saat akan menggunakan baju Hazmat, yaitu:

1. Dalam penggunaan baju Hazmat yang pertama adalah dengan melapisi bagian dalam baju Hazmat dengan baju biasa seperti yang dikenakan sehari-hari.

2. Lalu setelah baju Hazmat terpasang, gunakan juga pelindung tambahan yang digunakan pada area tangan, lalu gunakan pelapis untuk melindungi sepatu, serta masker untuk melindungi wajah. Masker yang digunakan biasanya masker dengan jenis N95 sedang penanganan virus seperti virus Corona Covid-19.

3. Setelah semua perlengkapan terpasang, maka pada bagian pergelangan tangan dan kaki, lalu pada bagian leher dan wajah serta pinggang harus dipastikan tertutup atau terkunci dengan benar dan rapat.

6 dari 6 halaman

Yang Harus Diperhatikan saat Melepas Baju Hazmat

Fungsi dari jenis baju Hazmat sebagai pelindung diri dari berbagai paparan bahan kimia maupun segala virus berbahaya. Sehingga penting diperhatikan mengenai bagaimana cara melepas baju Hazmat, terutama jika baju Hazmat yang digunakan telah terpapar zat kimia atau virus berbahaya.

Sebelum keluar dari area isolasi atau daerah memiliki potensi menginfeksi, baju Hazmat wajib disterilisasi lebih dahulu dengan menyemprotkan cairan disinfektan maupun antiseptik.

Dan pada saat proses melepas baju Hazmat harus dilakukan dengan hati-hati, dengan cara menggulung baju Hazmat dari bagian atas ke bawah.

Biasanya pakaian Hazmat akan dicuci dengan treatment dan cairan khusus untuk mensterilkan baju dari berbagai jenis penyakit atau zat berbahaya. Akan tetapi dalam kasus seperti virus Corona Covid-19, baju Hazmat biasanya langsung di musnahkan untuk menghindari kontaminasi virus terhadap lingkungan sekitar.

Semoga dengan artikel diatas dapat memberi manfaat serta dapat menambah wawasan, selalu jaga kesehatan ya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini