Sukses

21 Makanan Khas Sumatera Barat yang Paling Terkenal, Wajib Dicoba

Makanan khas Sumatera Barat ini berasal dari Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Pesisir Selatan, Batusangkar, Agam, sampai Dharmasraya.

Liputan6.com, Jakarta Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang cocok banget dikunjungi wisatawan. Tempat wisatanya banyak dan makanan khas Sumatera Barat yang wajib dicicipi cukup beragam.

Provinsi yang disebut-sebut sebagai surganya wisatawan ini, makanan khasnya identik dengan masakan Minang. Makanan khas Sumatera Barat yang paling terkenal adalah rendang. 

Rendang sempat berada di peringkat pertama dalam World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN International dari 2011 hingga 2019. Selain rendang, makanan khas Sumatera Barat masih ada banyak.

Mulai dari aneka dendeng, gulai, sate, soto, dan lain sebagainya. Asalnya dari Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Pesisir Selatan, Batusangkar, Agam, sampai Dharmasraya.

Berikut Liputan6.com ulas makanan khas Sumatera Barat yang paling terkenal dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Rendang

Rendang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang paling terkenal. Makanan ini bahkan dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Rendang merupakan daging yang diolah menggunakan rempah dan santan lalu dimasak dalam waktu yang lama. Rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.

Kalio

Kalio adalah sebutan dari rendang setengah jadi, yang masih berwarna kecokelatan dibanding rendang yang berwarna cokelat kehitaman. Makanan khas Sumatera Barat bertekstur lengket dan basah dengan aroma karamel yang kuat.

Umumnya kalio dijual sebagai rendang di Rumah Makan Padang di luar Sumatra Barat karena durasi memasak lebih pendek sehingga lebih praktis dan ekonomis untuk disajikan. Selain itu, rasanya tidak terlalu pedas dan daging yang dimasak juga tidak sekeras rendang.

Seperti juga rendang, isi kalio biasanya daging sapi, ayam, limpa, hati sapi atau jengkol. Hati, limpa, jengkol, dan kentang biasanya lebih banyak dimasak menjadi kalio karena sering hancur saat diaduk dan terlalu keras saat sudah menjadi rendang.

Gulai Itiak

Gulai itiak adalah makanan khas Sumatera Barat yang terkenal dari Koto Gadang Agam, di Bukittinggi. Masakan ini menggunakan itik sebagai bahan dasar, dengan bumbu cabe kriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam daun jeruk dan daun kunyit. Bebek (itik) muda yang setelah dipotong lalu dibakar terlebih dahulu. Hasilnya adalah gulai bebek (itik) yang bewarna hijau.

Ayam Pop

Makanan khas Sumatera Barat ini sudah banyak orang yang telah mengetahuinya. Jika sedang makan di warung makan Padang, pasti menu ini sudah menjadi andalan dan banyak orang menyukainya.

Ayam pop adalah makanan khas Padang lain yang kerap dipesan di rumah makan Padang selain rendang. Terlihat sederhana, namun ayam pop memiliki cita rasa gurih yang kaya rempah dan sangat nikmat disantap bersama nasi hangat dan sambal Padang.

3 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Gulai Banak

Gulai banak dalam bahasa Minangkabau berarti gulai otak. Makanan khas Sumatera Barat ini memiliki bahan utama otak sapi yang telah dipotong-potong. Otak sapi ini dimasak dalam bumbu gulai. Pada beberapa resep, gulai ini diberi irisan daun mangkok yang banyak sehingga mempunyai cita rasa yang amat khas.

Sate Padang

Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman. Makanan khas Sumatera Barat ini memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Dendeng

Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur.

Makanan khas Sumatera Barat yang satu ini adalah contoh makanan yang diawetkan. Di Sumatera Barat terdapat dua jenis dendengan yang khas yaitu dendeng balado dan dendeng batokok.

4 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Soto Padang

Minangkabau juga punya resep sotonya sendiri yaitu soto Padang. Soto Padang merupakan soto kaldu sapi. Makanan khas Sumatera Barat ini dihidangkan bersama irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, dan perkedel kentang.

Kaldu sapi dalam soto Padang terasa lebih kuat karena tambahan berbagai rempah. Mulai dari bunga lawang, cengkeh, daun jeruk, hingga kapulaga. Semua bahan ini memberi rasa segar yang khas saat menikmati kaldu soto Padang.

Terakhir, pelengkap soto Padang yang jadi ciri khas adalah kerupuk merah muda. Kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka ini semakin memperkaya rasa dan tekstur soto Padang.

Gajebo

Gajebo merupakan olahan daging sapi yang hampir semuanya terdiri dari lemak kenyal. Makanan khas Sumatera Barat ini terdiri dari potongan lemak berdaging ini disajikan dengan kuah asam pedas atau asam padeh dan tidak menggunakan santan.

Bubur Kampiun

Bubur kampiun merupakan makanan khas Sumatera Barat yang terdiri dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau dan candil. Bubur ini paling sering ditemukan saat bulan Ramadan.

Dadih

Sumatera Barat ternyata memiliki olahah yogurt tradisonalnya sendiri. Dadih (dadiah) adalah yogurt tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau.

Makanan khas Sumatera Barat ini difermentasi di dalam wadah dari bambu yang ditutup dengan daun pisang atau daun waru yang telah dilayukan di atas api. Proses fermentasi dilakukan dalam suhu ruangan dan berlangsung hingga terjadi penggumpalan sekitar 2 sampai 3 hari.

Dadih biasanya dikonsumsi sebagai sarapan pagi, dicampur dengan emping (sejenis kerupuk dari nasi) dan gula merah. Dadih dapat juga dijadikan sebagai lauk pendamping nasi.

5 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Nasi Sala

Nasi sala ini berasal dari daerah Pariaman. Nasi salaini terdiri dari nasi yang dihidangkan dengan daun pisang, yang ditambah dengan sayuran kukus tanpa bumbu, dan sambal balado. Uniknya dari makanan khas Sumatera Barat ini adalah ada ikan goreng sebagai pendamping. Ikan yang paling sering dimakan dengan nasi sala adalah ikan gembulo atau ikan gembung.

Sala Lauak

Makanan khas Sumatera Barat ini selalu hadir dalam setiap acara adat yang diselenggarakan di kota Padang khususnya di wilayah pesisirnya. Terdapat dua jenis sala lauak, yakni lunak dank eras. Perbedaannya ada pada jenis ikan yang digunakan.

Kalau sala lauak lunak terbuat dari ikan stuhuak, sedangkan sala lauak keras dibuat dari bahan ikan asin. Saat makan ini, kamu bakal merasakan sensasi renyah di luar dan lembut di dalam ditambah dengan aroma ikan yang sedap.

Ayam Kurma

Ayam kurma merupakan makanan khas Sumatera Barat yang tak boleh dilewatkan. Meski dinamakan kurma, olahan ayam ini tidak menggunakan kurma sebagai bahannya. Ayam kurma merupakan olahan mirip gulai dengan rempah-rempah yang kuat seperti kapulaga, cengkih, bunga lawang, dan jahe.

6 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Lapek Bugih

Lapek Bugih merupakan salah satu makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari tepung ketan yang dikukus dan dibungkus daun pisang. Lapek bugih biasanya memiliki isian gula merah atau parutan kelapa. Makanan khas Sumatera Barat ini memiliki bentuk kerucut seperti piramida dan terasa lengket dan agak kenyal.

Pinyaram

Makanan khas Sumatera Barat ini punya kemiripan dengan kue cucur khas Betawi. Hanya saja pada pinyaram memiliki warna yang lebih pekat karena memggunakan gula yang dipanaskan sampai membentuk seperti karamel.

Kue ini juga memiliki komposisi yang sama dengan kue cucur, yaitu menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya. Bentuknya kering di bagian pinggir dan bagian tengahnya memiliki tekstur yang lembut dan tebal.

Kacimuih

Makanan khas Sumatera Barat selanjutnya adalah kacimuih. Jajanan ini terbuat dari perpaduan Ketela pohon dan parutan Kelapa. Kacimuih disajikan dengan taburan Gula untuk menambah rasa. Kacimuih memiliki tekstur yang lunak dengan rasa yang gurih.

7 dari 7 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Asam Padeh

Tak seperti makanan khas Sumatera Barat yang lainnya, asam padeh ini sama sekali tak menggunakan santan dalam masakannya. Namun, masih tetap kaya akan bumbu dan rempah. Bercitarasa asam dan pedas, kuliner yang umumnya menggunakan ikan tongkol ini memberikan sensasi segar yang menggugah selera.

Martabak Mesir

Martabak mesir atau martabak kubang adalah kudapan yang terbuat dari adonan tepung yang berisi telur, daging berbumbu (utamanya rendang daging sapi yang sudah dicincang), dan daun bawang serta disajikan bersama kuah cuka dan berasal dari Kubang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.

Masyarakat di luar Sumatra Barat, lebih sering menyebutnya sebagai Martabak Kubang. Makanan khas Sumatera Barat ini terlihat serupa dengan martabak telur, namun berbeda dari bahan-bahan yang digunakan maupun penyajiannya. Makanan ini juga merupakan perpaduan antara cita rasa Timur Tengah - India dengan citarasa lokal Minang.

Cancang

Makanan khas Sumatera Barat selanjutnya adalah cancang. Cancang merupakan olahan daging kambing yang dipotong dadu dan dimasak dengan rempah serta santan yang memiliki cita rasa pedas. Cocok untuk Anda penggemar masakan olahan daging kambing.

Teh Talua

Teh Talua merupakan minuman khas Sumatera Barat yang berhasil mendapat penghargaan. Minuman yang dalam bahasa Indonesia berarti teh telur ini pernah meraih juara tiga dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2017 dalam kategori 'Minuman Tradisional Terpopuler'.

Bukan tanpa sebab, cita rasa dan khasiatnya jadi alasan teh talua digemari banyak orang, terutama kaum Adam. Campuran dalam teh talua yang biasanya terdiri dari teh hitam, gula, telur, dan sedikit perasan jeruk nipis sangat cocok untuk menambah stamina.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.