10 Tempat Wisata di Brunei Darussalam, Didominasi Gedung Unik Penuh Sejarah

Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Brunei Darussalam didominasi dengan destinasi wisata religi dan sejarah. Brunei Darussalam atau Brunei merupakan negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara Pulau Kalimantan.

Hampir dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu, sehingga budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu yang memiliki pengaruh kuat dari Islam. Inilah yang menjadi salah satu sebab tempat wisata di Brunei Darussalam didominasi wisata religi dan sejarah.

Selain itu, ternyata tempat wisata di Brunei Darussalam juga terdapat wisata alam yang memukau. Ada beberapa wisata alam pada beberapa bagian negaranya. Karena Brunei Darussalam merupakan wilayah yang terbilang kecil, maka kamu bisa berkeliling dengan jalan kaki.

Selain itu, ada juga angkutan umum yang bisa kamu manfaatkan. Terdapat bus dan taksi. Bus merupakan transportasi yang masih menjadi andalan di negara ini. Namun, bus di sini tidak beroperasi selama 24 jam, hanya dari pagi hingga pukul 8 malam.

Buat kamu yang berencana menghabiskan waktu libur dengan nuansa berbeda, kamu bisa menjadikan tempat wisata di Brunei Darussalam. Berikut tempat wisata di Brunei Darussalam yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/2/2020).

2 dari 6 halaman

Tempat Wisata di Brunei Darussalam Terpopuler

Masjid James ‘Asr Hassanil Bolkiah

Tempat wisata di Brunei Darusaalam pertama yang bisa kamu kunjungi adalah Masjid James ‘Asr Hassanil Bolkiah. Masjid ini merupakan tempat ibadah umat Muslim paling besar di Brunei.

Karena negara ini didominasi dengan penganut agama Islam, maka tidak heran kalau kamu banyak melihat masjid-masjid megah di sini. Salah satunya masjid ini, yang didirikan untuk memperingati pemerintahan Sultan Bolkiah Hassanil.

Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat mewah, dengan menggunakan perpaduan antara Italia dan India dengan ciri khas 29 kubah berlapis emas murni. Tak heran kalau masjid ini digadang-gadang sebagai masjid terindah di Asia Pasifik.

Di sekeliling masjid terdapat danau buatan dan juga sebuah taman bunga. Dua objek tersebut membuat masjid ini bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga bisa digunakan buat bersantai dan berwisata.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi Land Mark dan daya tarik sebagai tempat wisata di Brunei Darussalam.

Arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Masjid ini dibangun di atas laguna di tepi sungai Brunei di Kampong Ayer. Ciri khas yang paling mengagumkan dari masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni.

3 dari 6 halaman

Tempat Wisata di Brunei Darussalam Terpopuler

Royal Regalia Building

Tempat wisata di Brunei Darussalam berikutnya yang wajib dikunjungi adalah Royal Regalia Building. Bangunan ini ialah tempat untuk menyimpan koleksi sultan Brunei seperti mahkota, harta karun, dan kereta kerajaan. Kereta emas yang dipamerkan di Royal Regalia Buiding ini memiliki sejarah tersendiri, karena pernah mengiringi Sultan Brunei saat penobatannya sebagai Raja pada tahun 1967.

Buakn hanya itu, di sini juga tersimpan beragam benda-benda kebesaran Kesultanan Brunei seperti senjata kerajaan, pakaian pasukan, foto keluarga, hingga tulisan-tulisan mengenai kesultanan. Manfaat berkunjung ke sini, kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang sejarah Kesultanan Brunei hingga silsilah sultan.

Museum Brunei

Tempat wisata di Brunei Darussalam ini mirip Royal Regalia Building, objek wisata ini sejenis tempat koleksi barang berharga. Perbedaannya, Museum Brunei dibangun untuk menyimpan barang bersejarah dan benda adat Borneo, seperti belati dan meriam antik.

Koleksi lainnya berupa artefak dan benda temuan yang diperoleh dari bangkai kapal yang terletak di lepas pantai Brunei. Museum ini terletak di Kota Batu dekat Bandar Seri Begawan. Museum ini dibangun mulai pada 1968 dan selesai pada 1970.

4 dari 6 halaman

Tempat Wisata di Brunei Darussalam Terpopuler

Istana Nurul Iman

Istana Nurul Iman merupakan kediaman resmi Sultan Brunei dan pusat dari pemerintahan Brunei. Istana ini terletak di daerah pemekaran, di tepi sungai dengan bukit yang hijau di tepi Sungai Brunei, beberapa kilometer di selatan Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei.

Istana bergaya arsitektur Islam-Melayu iklasik ini merupakan karya arsitek asal Filipina, Leandro V Locsin. Istana ini dibangun dengan memiliki ruangan yang cukup banyak. Ada 1.788 kamar, 257 kamar mandi, 18 lift, dan sebuah masjid yang mampu menampung 1.500 jamaah dan 5 kolam dengan berbagai kedalaman.

Kampong Ayer

Kampong Ayer atau biasa disebut Water Village merupakan sebuah desa air terbesar, di dunia. Banyak yang menjuluki kampong ini sebagai Venesia dari Timur. Desa prasejarah ini pernah disinggahi selama satu milenium. Kini tempat bersejarah ini dihuni oleh sekitar 40 ribu warga Brunei.

Kampong Ayer ini terletak di Sungai Brunei, Distrik Brunei Muara, Brunei. Terletak di dekat Teluk Brunei yang menghadap ke Laut China di sebelah utara Pulau Kalimantan, Kampong Ayer menjadi potret kehidupan warga Brunei masa lalu yang mengandalkan sungai dan laut sebagai jalur perniagaan.

Sudah ada sejak enam abad silam, kini kampung ini memiliki 4.000 bangunan. Rumah di kampung itu terbuat dari kayu. Perahu motor menjadi alat transportasi satu-satunya yang menghubungkan daratan Bandar Seri Begawan dengan Kampong Ayer.

5 dari 6 halaman

Tempat Wisata di Brunei Darussalam Terpopuler

Billionth Barrel Monument

Tempat wisata di Brunei Darusaalam lainnya yang wajib dikunjungi adalah Billionth Barrel Monument. One Billionth Barrel Monument adalah sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1991 untuk memperingati jumlah satu miliar Barel minyak yang telah diproduksi di ladang minyak lepas pantai di Seria, Brunei Darussalam.

Monumen ini terletak di dekat sumur pertama yang ditemukan di Seria Oil Field. Monumen ini merupakan tonggak simbolis besar bagi kesultanan Brunei. Perlu diketahui, Brunei memproduksi 180.000 barel minyak setiap hari.

Taman Nasional Ulu Temburong

Ulu Temburong National Park adalah taman nasional pertama yang didirikan di Brunei, dan dilindungi sejak tahun 1991. Taman Nasional di Brunei Darussalam ini dianggap sebagai hutan hujan tropis terbaik yang dilestarikan di Pulau Kalimantan.

Tempat wisata di Brunei Darussalam ini merupakan surga bagi para ilmuwan. Waktu yang paling pas mengunjungi tempat wisata di Brunei Darussalam ini adalah sebelum matahari terbenam, karena pada saat itu atau pagi hari hutan akan dipenuhi dengan burung dan binatang yang keluar mencari makan.

6 dari 6 halaman

Tempat Wisata di Brunei Darussalam Terpopuler

Safari River

Sungai Safari Brunei akan mengajak kamu untuk menjelajahi ekosistem sungai menggunakan perahu. Di sepanjang sungai, kamu akan disuguhkan pemandangan ekosistem bakau serta berbagai fauna yang hidup di dalamnya.

Wisata Safari ini juga bisa dilakukan saat malam hari sehingga memberikan suasana baru yang lebih menantang. Apabila kamu ingin menikmati petualangan yang lebih seru, kamu bisa menyewa kapal pesiar untuk mengelilingi Sungai Brunei.

Selama menikmati tur di tempat wisata di Brunei Darussalam ini, kamu akan melihat pemandangan yang paling unik dan tidak ada di pulau lain adalah Bekantan. Hewan unik ini memiliki bentuk hidung yang berbeda dari semua monyet yang ada.

Agro Technology Park

Taman Teknologi Agro merupakan salah satu pengembangan baru utama yang dipromosikan oleh pemerintah Brunei melalui Industri dan Sumber Daya Primer. Terletak di Kampong Tunhku, Mukim Gadong adalah Taman Teknologi Agro atau Taman Agro Teknologi.

Taman ini terletak di lahan seluas 500 hektar dan terbuka untuk umum. Di dalam taman ada rumah kaca yang berisikan aneka tanaman. Ada rumah kaca yang menjual bunga segar.

Kalau kamu berjalan lebih jauh ke taman, sisi lain dari rumah kaca adalah untuk menanam sayuran. Selain tanaman, ada juga beberapa hewan seperti burung unta, burung kalkun, dan rusa.