Sukses

Briket adalah Bahan Bakar Padat dari Limbah, Ketahui Definisi dan Manfaatnya

Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api.

Liputan6.com, Jakarta Briket adalah istilah yang umum dalam dunia industri. Briket adalah sebuah balok bahan padat yang dapat dibakar untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau pengganti bahan bakar minyak, kayu yang berasal dari limbah.

Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Meskipun belum banyak yang mengetahui briket, namun bahan bakar pengganti ini memiliki manfaat besar bagi dunia industri.

Hal ini karena briket memiliki harga yang murah dibandingkan bahan bakar jenis lainnya. Sehingga penggunaannya dalam dunia industri dapat memberikan penghematan biaya dalam proses produksi.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi briket dan manfaatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Briket

Secara umum, briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Definisi lain terkait briket adalah sebuah balok bahan padat yang dapat dibakar untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau pengganti bahan bakar minyak, kayu yang berasal dari limbah pabrik maupun limbah perkotaan dengan metode mengkonversi bahan baku padat menjadi suatu bentuk konvaksi yang lebih efektif, efisien dan mudah digunakan. Ada berbagai macam jenis briket adalah briket biomassa, briket bioarang, briket batubara, dan briket gambut.

Definisi lain, briket adalah bahan bakar padat yang terbuat bioarang dari limbah yang mengandung karbon, memiliki nilai kalor yang tinggi, dan dapat menyala dalam selang waktu yang lama. Pembuatan briket tak lepas dari bioarang yang dihaluskan. Bioarang sendiri merupakan hasil pembakaran biomassa kering tanpa terkena udara secara langsung. Sedangkan biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari fosil. Biomassa sebenarnya dapat digunakan secara langsung sebagai energi panas untuk bahan bakar tapi kurang efisien, biomassa hanya memiliki nilai kalor 3000 kal sedangkan bioarang memiliki nilai kalor lebih tinggi yaitu 5000 kal.

Briket dibuat dengan menekan dan mengeringkan campuran bahan menjadi blok yang keras. Metode ini umum digunakan untuk bahan briket yang memiliki nilai kalori rendah. Bahan yang digunakan untuk pembuatan briket sebaiknya yang memiliki kadar air rendah untuk mencapai nilai kalor yang tinggi. Pembuatan briket dapat dilakukan dengan cara penambahan perekat pati, dimana bahan baku diarangkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk, dicampur perekat dan dicetak dengan system dan selanjutnya dikeringkan.

Perekat pati dibuat dari tepung tapioka ditambah dengan air. Perekat pati umum digunakan sebagai bahan perekat pada briket arang, karena banyak terdapat di pasaran dan harganya relatif murah. Pertimbangan lain bahwa perekat pati dalam penggunaannya menimbulkan asap yang lebih sedikit dibandingkan bahan lain. Kelemahan perekat pati adalah memiliki sifat tidak tahan terhadap kelembaban.

3 dari 5 halaman

Manfaat Briket

Manfaat dari briket digunakan dalam proses produksi pada dunia industri. Pemanfaatan bahan bakar padat seperti briket batu bara umumnya tidak disarankan untuk digunakan di rumah tangga karena asapnya yang pekat. Diperlukan tungku khusus yang mengatasi masalah tersebut.

Briket memiliki harga yang murah dibandingkan bahan bakar jenis lainnya sehingga penggunaannya dalam dunia industri dapat memberikan penghematan biaya. Di daerah Ketahun, Bengkulu Utara, briket telah digunakan sebagai pengganti kayu bakar yang harganya semakin naik. Penggunaan briket diketahui memberikan manfaat dari sisi pengeluaran usaha.

4 dari 5 halaman

Jenis Briket

Seperti yang dijelaskan di atas, ada berbagai macam jenis briket adalah briket biomassa, briket bioarang, dan briket batubara. Berikut penjelasannya:

a. Briket batu bara

Briket batu bara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari batu bara, bahan bakar padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti minyak tanah yang paling murah dan memungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana. Pembuatan briket batu bara membutuhkan bahan campur seperti tanah lihat dan tapioka. Briket batu bara digunakan untuk pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran dan pemanasan. 

b. Briket biomassa

Briket biomassa merupakan briket yang dibuat dari biomassa sebagai pengganti arang dan batu bara. Contoh limbah biomassa yang digunakan diantaranya bagasse, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, kulit kacang, dan sekam padi. Briket biomassa dibandingkan pembakaran biomassa secara langsung menghasilkan panas lebih tinggi per satuan volume serta memudahkan transportasi karena briket biomassa dibuat dengan menekan limbah biomassa menjadi bentuk tertentu dan lebih padat.

c. Briket bioarang

Briket bioarang adalah arang yang memiliki bentuk tertentu, kerapatannya tinggi (BJ 1-1,2) diperoleh melalui cara pengempaan arang halus yang dicampur dengan bahan perekat. Definisi lain tentang briket bioarang adalah arang kayu yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatannya dengan cara mengepres campuran serbuk arang dan bahan perekat.  Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan briket arang umumnya arang atau kayu berukuran kecil yang diperoleh dari limbah penggergajian atau limbah lain-lain industri perkayuan.

5 dari 5 halaman

Macam Bentuk Briket

Adapun bentuk cetakkan yang digunakan untuk dalam pencetak briket adalah sebagai berikut:

a. Bentuk silinder

Ciri-ciri briket berbentuk silinder adalah sebagai berikut:

- Permukaan atas dan bawah rata.

- Sisinya membentuk lingkaran.

- Diameter dan ukurannya bervariasi.

- Paling mudah dicetak.

b. Bentuk kubus

Ciri-ciri berbentuk kubus adalah sebagai berikut:

- Semua sisi sama panjang, sama lebar, sama tinggi.

- Tepi-tepinya membentuk sudut.

- Tidak ada lubang ditengahnya, tetapi disisi-sisinya sering terdapat lekukan kecil.

- Mudah di cetak.

c. Bentuk persegi panjang

Ciri-ciri berbentuk persegi panjang adalah sebagai berikut:

- Sisinya yang satu lebih panjang dari yang lain.

- Membentuk segi empat menyerupai bata.

- Bagian tengah terkadang ada yang berlubang.

d. Bentuk piramid

Ciri-ciri berbentuk piramid adalah sebagai berikut:

- Sisinya membentuk segi tiga.

- Bagian atas meruncing dan bawah rata.

- Tidak ada lubang disisinya.

- Jarang beredar di pasar.

e. Bentuk bolu

Ciri-ciri berbentuk bolu adalah sebagai berikut:

- Sisi atas dan bawah melengkung dan bertemu di tengah.

- Bagian tepi agak meruncing untuk memudahkan pembakaran.

- Bagian tepi agak meruncing untuk memudahkan pembakaran.

- Mudah di cetak.

f. Bentuk heksagonal

Ciri-ciri berbentuk bolu adalah sebagai berikut:

- Bentuknya paling unik.

- Sisi-sisinya membentuk segi enam sama panjang.

- Biasanya diproduksi untuk untuk di ekspor.

- Bagian tengah berlubang.

g. Bentuk tablet

Ciri-ciri berbentuk bolu adalah sebagai berikut:

- Permukaan atas rata membentuk lingkaran.

- Sisi-sisinya pipih, seperti tablet.

- Biasa diproduksi untuk industri farmasi.

- Jarang ditemui di pasaran, kecuali di apotik dan toko obat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.